Rusia Berikan Penghargaan ke Polri Terkait Kerja Sama Siber

Medali penghargaan diberikan Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhail Galuzin kepada Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 06 Apr 2017, 13:34 WIB
Duta Besar (Dubes) Rusia untuk Indonesia Mikhail Galuzin saat memberikan penghargaan secara simbolis kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian. (Liputan6.com/Hanz Jimenez Salim)

Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memperoleh penghargaan dari Pemerintah Rusia. Menteri Dalam Negeri Rusia menilai, Polri telah menjalin kerja sama yang baik dengan kepolisian internasional selama 100 tahun.

Medali penghargaan itu diberikan Duta Besar (Dubes) Rusia untuk Indonesia, Mikhail Galuzin, kepada Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian.

"Terima kasih atas bantuannya. Hubungan antara polisi kedua negara sangat dekat. Perwakilan polisi Indonesia terus berpartisipasi dengan Rusia," kata Galuzin dalam sambutannya saat acara penyematan medali penghargaan di Wisma Dubes Rusia, Jakarta, Kamis (6/4/2017).

Galuzin berpendapat, Polri selama ini telah berkontribusi dengan Kepolisian Rusia dalam kerja sama peningkatan pengamanan siber.

Menurut dia, Polri juga berperan aktif bersama-sama Kepolisian Rusia dalam penanganan kejahatan internasional. Misalnya pencegahan perdagangan manusia, terorisme, dan kejahatan lain.

"Menteri Dalam Negeri Rusia sudah memutuskan memberi anugerah kepada Pak Tito. Sebagai penghargaan kontribusi," ucap Galuzin.

Sementara, Tito mengatakan, penghargaan ini sebagai bagian dari peringatan 100 tahun kerja sama yang dilakukan Kepolisian Internasional. Penghargaan ini juga diberikan atas keberhasilan Indonesia menjadi tuan rumah Sidang Umum Interpol pada November 2016.

"Yang itu diikuti oleh 167 negara dan dari 162 negara PBB. Itu adalah rekor sejarahnya belum pernah 167 negara yang hadir," ucap Tito.

Kedua, mantan Kapolda Papua ini mengatakan, Polri juga terus aktif menjalin kerja sama dengan Kepolisian Rusia. Mulai dari pertukaran informasi masalah kejahatan transnasional hingga penanganan dan pencegahan terorisme.

"Kami tidak memiliki hambatan politik dan hambatan lain dengan Rusia," Tito menambahkan.

Dalam acara ini, Tito didampingi sejumlah pejabat Polri. Di antaranya Kepala Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri Irjen M Syafi'i, Asisten Kapolri Bidang SDM Irjen Arief Sulistyanto, Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar, Sekretaris National Central Berau (NCB) Polri Brigjen Naufal Yahya, dan Bagian Konvensi Internasional Kombes Napoleon Bonaparte.

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya