Liputan6.com, Jakarta Tiap tahun tren bedah plastik di Indonesia mengalami perubahan, tapi sedot lemak masih berada di posisi puncak yang paling banyak diincar wanita Indonesia sampai hari ini. Baik itu sedot lemak di area leher, lengan, perut, maupun paha.
Hal ini diungkapkan Ahli Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik, Laksmi Achayanti, kepada sejumlah wartawan yang hadir pada acara Wanita Cantik, Wanita Cerdas: Blephraroplasty dan Liposuction Cara Cepat Percantik Diri di RSK Bedah Bina Estetika, Kamis (6/4/2017)
Baca Juga
Advertisement
Penggemar prosedur sedot lemak yang biasa dijumpai Laksmi datang ke dokter sambil membawa gambar bentuk tubuh yang diinginkan. Pasien sudah mengantongi segala macam pengetahuan tentang sedot lemak yang mereka dapat dari internet.
"Tapi kita sebagai dokter perlu menjelaskan mungkin atau tidak menggunakan prosedur itu. Dan, segala macam risikonya. Karena nggak ada itu (yang namanya) ketok magic," ujar Laksmi.
Menurut Laksmi, banyak alasan seorang wanita menggemari dan senang melakukan sedot lemak. Selain menghilangkan lemak, sedot lemak juga bertujuan mengembalikan bentuk tubuh usai melahirkan.
"Habis melahirkan kita tunggu sampai recovery nya sudah selesai, karena liposuction dilakukan pas lagi bengkak. Nanti hasilnya nggak bagus," katanya.
Untuk biaya melakukan liposuction atau sedot lemak ini, lanjut Laksmi, bergantung pada seberapa banyak area yang mesti disedot. Semakin banyak area dan tindakan, semakin banyak pula uang yang harus dikeluarkan dari kocek.
"Kisaran biayanya mulai dari Rp40 jutaan," kata Laksmi.