Liputan6.com, Jakarta - Twitter merilis layanan versi 'ringan' bagi pengguna di pasar negara berkembang. Layanan bernama Twitter Lite tersebut merupakan sebuah versi Twitter yang sangat 'ramah' bagi mobile browser.
Mengutip Venture Beat, Kamis (6/4/2017), Twitter Lite akan cocok bagi pengguna yang memiliki koneksi internet mobile lambat, paket data internet mahal, atau perangkat dengan ruang penyimpanan terbatas.
Baca Juga
Advertisement
Sebetulnya Twitter bukanlah perusahaan teknologi pertama yang merilis layanan versi 'ringan'. Hal serupa pun telah dilakukan oleh sejumlah perusahaan teknologi seperti Facebook, Google, Microsoft, dan lain-lain guna meningkatkan aksesibilitas bagi pengguna di seluruh dunia, terutama di pasar negara berkembang.
Twitter Lite dirancang sedemikian rupa untuk beroperasi secara optimal meski koneksi internet lambat. Manajer Produk Twitter Patrick Traughber mengklaim, layanan ini 30 persen lebih cepat.
Selain itu, meski layanan ini hanya membutuhkan data sangat kecil yakni 1MB, pengguna tetap dapat melihat linimasa, tweet, mengirim dan menerima pesan langsung, mengunggah foto, melihat profil dan tren, menerima notifikasi, dan masih banyak lagi. Namun, layanan ini tidak belum termasuk fitur mengunggah video, Moments, dan live video.
Layanan ini dapat diakses langsung di browser melalui alamat mobile.twitter.com. Meski demikian, layanan ini berfungsi layaknya sebuah aplikasi. Pengguna dapat menambahkan Twitter Lite ke home screen dan mendapatkan notifikasi.
(Why/Ysl)