Liputan6.com, Los Angeles - Baru-baru ini, Bella Hadid mengungkap identitas pribadinya yang membuat semua orang terperangah. Adik Gigi Hadid itu dengan bangga menyebut bahwa kepercayaan yang ia anut selama ini adalah Islam.
Baca Juga
Advertisement
Model berumur 20 tahun yang kerap tampil seksi itu mengaku tumbuh dengan didikan religius sang ayah. "Dia (sang ayah) selalu mengajak kami berdoa bersama. Aku bangga menjadi seorang muslim," ungkapnya seperti dikutip dari US Magazine, baru-baru ini.
Kecintaan Bella Hadid pada Islam, pendatang, dan penduduk minoritas pun dibuktikan melalui keikutsertaannya mengecam kebijakan Donald Trump tentang larangan pendatang dari beberapa negara dengan penduduk mayoritas muslim beberapa waktu lalu. Tak tanggung-tanggung, ia pun turun ke jalan dan ikut melakukan demonstrasi.
Dilansir dari Telegraph, Rabu (6/4/2017), Bella Hadid bersama sang ibu Yolanda Foster, kakaknya Gigi Hadid, dan adiknya Anwar terlibat dalam gerakan "No Ban No Wall (Tak ada larangan, tak ada tembok)" di New York dengan membawa papan bertuliskan, "We are all humas (Kami semua adalah manusia)".
Sikap keras Bella Hadid dalam memperjuangkan keberagaman di Amerika Serikat bukannya tak beralasan atau hanya ikut-ikutan. Pasalnya, keputusan Donald Trump itu menyebabkan keluarga sang model kesulitan menginjakkan kaki di negara Paman Sam tersebut.
"Ayahku pertama kali datang ke Amerika sebagai seorang pengungsi. Jadi larangan yang dibuat oleh presiden baru Amerika Serikat ini sangat berimbas untuk aku dan keluargaku," ujar Bella Hadid.