Wonderkid Persib Belajar dari Laga Persija Vs Timnas Indonesia

Gian Zola akan kembali ke Persib sebelum bergabung lagi dengan timnas Indonesia untuk TC ke Spanyol.

oleh Risa Kosasih diperbarui 06 Apr 2017, 19:40 WIB
Gelandang Timnas Indonesia U-22, Gian Zola (kanan) saat duel lawan Persija di laga uji coba di Stadion Patriot, Bekasi, Rabu (5/4).(Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Hasil imbang tanpa gol yang didapat Timnas Indonesia U-22 lawan Persija Jakarta ditanggapi gelandang Persib Bandung, Gian Zola Nasrulloh. Zola yakin partai uji coba yang digelar Rabu (5/4/2017) di Stadion Patriot, Bekasi itu membuat dirinya dan seluruh pemain timnas termotivasi tampil lebih baik.

Uji coba ini merupakan partai kedua yang dilakoni skuat Garuda bersama pelatih anyar Luis Milla. Sebelumnya, timnas Indonesia asuhan Luis Milla ditekuk Myanmar 1-3, 21 Maret 2017 lalu.

 

"Semua harus dijadikan pelajaran agar bisa jadi motivasi. Main bola ada proses. Masa baru berapa pertandingan langsung meningkat," ucap Zola dalam peresmian kerja sama PSSI dengan dua brand fashion, Kamis (6/4/2017) siang di Kemayoran, Jakarta.

Setelah dua laga ini, pemusatan latihan (TC) timnas Indonesia diliburkan dan seluruh pemain kembali ke klub masing-masing. Mereka bakal mengikuti kompetisi Liga 1 Indonesia, sebelum dipanggil TC jangka panjang ke Spanyol, Juli 2017.

"Tidak ada yang langsung bisa bagus. Baru dua bulan juga tapi makin baik. Insya Allah saya percaya coach Luis Milla pelatih hebat pasti bikin kita lebih baik lagi dengan racikannya," ujar Zola, yang kerap disebut-sebut sebagai Wonderkid Persib.


Seperti Perang

Zola juga mengutip pernyataan Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, yang menyebut, sebagai pemain harus mati-matian untuk membela tanah air.

"Karena semua turnamen adalah perang. Jadi harus seribu persen di lapangan. Intinya, kalau dikasih kepercayaan, mau memberikan yang terbaik," kata Zola.

Pada kesempatan yang sama, manajer timnas Endri Erawan menolak membandingkan kekuatan Persija, Myanmar, dan timnas Indonesia. Endri hanya menyebut, dia melihat perubahan permainan Zola dan kawan-kawan jadi lebih kompak.

"Progresnya bagus. Mereka lebih menyatu dibandingkan lawan Myanmar, yang kita hadapi tim senior kita tidak bisa membandingkan apple to apple. Tapi dibanding melawan Myanmar kita lebih baik," kata Endri.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya