Aksi Mediasi Redam Konflik Keraton Solo

Mediasi untuk mencari solusi konflik Keraton Solo terus dilakukan pemkot Solo

oleh Fajar Abrori diperbarui 07 Apr 2017, 06:30 WIB
Anggota Watimpres Subagyo HS bersama Pemkot Solo bertemu kedua pihak internal Keraton Solo yang berseteru. (Liputan6.com/Fajar Abrori).

Liputan6.com, Solo - Mediasi untuk mencari solusi konflik Keraton Solo antara Dewan Adat dengan kubu Paku Bowono XIII Hangabehi bersama Tim Lima terus dilakukan. Kali ini mediasi dilakukan Pemerintah Kota Solo bersama anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Subagyo HS dengan kedua pihak yang berseteru.

Mediasi ini digawangi oleh Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo bersama Subagyo HS pada Kamis, 6 April 2017. Pertama mereka melakukan pertemuan dengan kubu Tim Lima di kediaman Raja PB XIII Hangabehi di Sasono Putro.

Setelah selesai melakukam pertemuan dengan kubu Tim Lima, selanjutnya mereka bergegas mendatangi kubu Dewan Adat melalui Bangsal Magangan, Keraton Kasunanan Surakarta. Akan tetapi dalam pertemuan tersebut berlangsung secara tertutup.

FX Hadi Rudyatmo menjelaskan, mediasi dilakukan untuk penataan keraton. Terlebih pada tanggal 22 April nanti akan digelar jumenengan raja atau upacara peringatan naik takhtanya raja.

"Yang penting besok pas jumenengan ini bisa digelar lancar tanpa ada insiden yang mengganggu. Jika setelah jumenengan, akan ada penataaan secara adat monggo silakan," ungkap Rudy.

Menurutnya, tugas dari pemerintah adalah untuk menyelamatkan aset negara yang berupa benda cagar budaya. Sementara untuk masalah adat yang mengurus pihak keraton sendiri.

"Adat budaya keraton itu yang menyelenggarakan Sinuhun (Raja Keraton Solo) dan rayi-rayi dalem, " tegas Rudy.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya