Liputan6.com, Jakarta Jika Anda sedang berusaha mengurangi garam (atau sodium yang ada di dalam garam) dari menu harian, penting untuk tahu sumber terbesarnya. Makanan yang Anda konsumsi setiap hari bisa jadi bukan sumber yang Anda sangka-sangka.
Laporan terbaru dari Centers for Disease Control and Prevention menemukan hal ini. Para peneliti mengumpulkan data dari hampir 10.000 orang tentang apa saja yang sudah mereka makan dalam 24 jam terakhir. Mereka menemukan, rata-rata orang mengonsumsi 3.409 mg sodium sehari--jauh di atas jumlah yang disarankan, yaitu 2.300 mg per hari.
Advertisement
Melansir Men's Health, Jumat (7/4/2017), para peneliti kemudian mencari tahu makanan apa saja yang bisa diperhitungkan sebagai sumber garam atau sodium dari menu makanan para partisipan tadi. Dan hasilnya ternyata cukup mengejutkan.
Cemilan asin--seperti keripik, pretzels, atau kraker--ternyata tidak masuk dalam lima besar sumber garam. Mereka hanya memasok 3,3 persen dari total sodium yang dikonsumsi.
Sumber sodium paling tinggi ternyata datang dari roti, yang mencapai 6,3 persen dari total keseluruhan. Pizza menduduki posisi kedua dengan memasok 6,2 persen. Roti lapis, daging, dan sup secara berurutan berada di lima besar.
Kebanyakan sodium yang dikonsumsi para partisipan tadi--61 persen--berasal dari toko bahan pangan. Restoran sepat saji berkontribusi sebanyak 17 persen, dan restoran sebanyak 11 persen. Tetap saja makanan yang Anda beli di restoran menyuplai sodium lebih tinggi dibanding makanan yang Anda beli di toko.
Tentang memangkas sodium sendiri masih menimbulkan banyak kontroversi, siapa yang benar-benar perlu melakukannya. Mengonsumsi banyak sodium bisa meningkatkan tekanan darah, karena mineral ini membbuat darah Anda mempertahankan lebih banyak air. Hal ini adalah masalah jika Anda sudah memiliki hipertensi.
Dalam kasus ini, orang-orang dengan tekanan darah tinggi perlu memangkas asupan sodium mereka hanya sampai 1.500 mg per hari. Termasuk juga hanya mengonsumsi 4.700 potasium per hari, ujar pakar kardiologi Men's Health, Prediman Krishan Shah, M.D. Ini karena potasium membantu tubuh melawan efek sodium.
Namun jika Anda masih muda dan sehat, dan secara umum mengonsumsi makanan bergizi seimbang, maka makanan asin yang mengandung garam tidak akan menyakiti Anda, ujar pakar gizi Men's Health, Alan Aragon, M.D.