Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video siswa SD 04 Sungkung, Bengkayang, Kalimantan Barat, viral di media sosial. Para siswa secara langsung meminta tas sekolah kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Permintaan ini bukan tanpa alasan. Dalam video itu, tampak siswa bersekolah hanya menggunakan kantong kresek bekas sebagai pengganti tas. Selain itu, seragam sekolah mereka juga sudah lusuh dan kotor.
Advertisement
Tak berbeda jauh dengan kondisi siswa, bangunan sekolah di kawasan perbatasan Indonesia dengan Malaysia ini juga sangat memprihatinkan. Pintu sekolah bolong, lantai sekolah juga hanya beralas kayu.
Presiden Jokowi rupanya sudah melihat video itu. Setelah melihat, Jokowi langsung mengirim tim untuk mengabulkan permintaan para siswa SDN 04 Sungkung.
"Presiden langsung memerintahkan sesprinya untuk melihat, mengecek secara langsung. Tim sudah berangkat sejak 6 April kemarin," kata Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (7/4/2017).
Jokowi melihat video itu pada 5 April 2017. Tim yang berada di Bengkayang mengonfirmasi kebenaran kondisi itu. Presiden langsung mengabulkan permintaan siswa dengan mengirim perlengkapan sekolah.
"Kalau SDN 04 Sungkung ada sekitar 140 siswa. Itu paketnya berisi seragam, tas sekolah, perlengkapan sekolah seperti buku tulis, alat tulis seperti pensil, peraut, bolpoin, penghapus, penggaris," jelas Johan.
Selain itu, ada tempat air minum, krayon, sepatu, gambar peta Indonesia, buku atlas, dan lain-lain yang berkaitan dengan itu.
Tidak hanya SDN 04 Sungkung, bantuan juga diberikan kepada empat sekolah lainnya di kawasan Bengkayang. Sekolah yang juga mendapat bantuan, yakni 151 siswa SDN 09 Senoleng, 168 siswa di SDN 10 Medeng, 148 siswa di SDN 11 Senebeh, dan 35 siswa di SDN 07 di Kaput.