Liputan6.com, Tulungagung - Puluhan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Tulungagung, Jawa Timur, terpaksa harus mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) susulan. Penyebabnya, soal ujian mereka tak muncul di komputer saat pelaksaan UNBK.
Koordinator Proktor UNBK SMK Tulungagung, Junaedi, mengatakan, untuk materi kejuruan ada beberapa jurusan yang mengalami masalah yaitu dari jumlah 40 soal ujian ada lebih 10 soal di antaranya tak muncul di layar.
"Ada kendala server dari pusat. Sehingga ada beberapa soal yang hilang, tak muncul di layar," kata Junaedi di Tulungagung, Jumat (7/4/2017).
Baca Juga
Advertisement
Materi ujian itu antara lain materi rekayasa perangkat lunak, desain komunikasi visual, multimedia, patiseri, perbankan, dan teknik gambar bangunan. Siswa yang harus mengikuti ujian susulan pada 18 – 19 April adalah 32 siswa di SMK Negeri 1 Boyolangu dan 18 siswa di SMK Negeri 2 Boyolangu.
Junaedi menambahkan, siswa lainnya yang belum ikut UNBK pada 3 - 6 April kemarin ditoleransi bisa ikut ujian susulan itu. Berbagai persoalan itu sudah diketahui oleh Dinas Pendidikan setempat. Hasil evaluasi selama pelaksanaan ujian itu, diakui masih banyak masalah.
Saat pelaksanaan ujian itu, gangguan jaringan juga sempat mengganggu pelaksanaan selama sekitar 20 menit. Keterbatasan perangkat komputer juga membuat siswa tak bisa mengerjakan ujian secara bersama-sama.
Bupati Tulungagung Syahri Mulyo mengakui adanya sejumlah kendala selama pelaksanaan UNBK usai sidak dan evaluasi pelaksanaan ujian.
"Ini peserta UNBK tiap hari dibagi menjadi tiga sesi karena fasilitas komputer yang terbatas," kata Syahri.