Liputan6.com, Solo - Hari pertama penyelenggaran final four putaran pertama Proliga 2017 diwarnai keluhan peserta. Mereka menilai lapangan Sritex Arena, Solo, Jawa Tengah, licin sehingga membahayakan pemain.
Keberatan tersebut muncul seusai seluruh peserta final four Proliga 2017 bertanding, Jumat (7/4/2017). Pelatih tim putri Jakarta Pertamina Energi, Risco Herlambang, melihat anak asuhnya tidak bisa konsentrasi penuh.
Baca Juga
Advertisement
"Kondisi lapangan licin pasti memberi pengaruh. Pemain tidak lagi hanya memikirkan lawan, tapi juga memperhatikan lapangan. Dalam laga tadi, yang berat bukan musuh melainkan lapangan," kata Risco sehabis anak asuhnya mengalahkan Gresik Petrokimia 3-0, Jumat (7/4/2017) malam.
Pelatih Jakarta PGN Popsivo Polwan, Eko Waluyo, melontarkan kritik serupa. Dia menyebut lapangan sebagai salah satu alasan mengapa timnya dikalahkan Jakarta Elektrik PLN 1-3.
"Mereka lebih cepat kuasai lapangan. Sementara pemain kita masih bergelut dengan. Para pemain tadi ragu melakukan spike, baik dalam servis atau smash, karena kondisinya sangat licin dan bahaya," ungkapnya.
Akibat hasil ini, Jakarta PGN Popsivo Polwan menempati peringkat 3 klasemen sementara final four Proliga 2017.