Proliga 2017: Peserta Keluhkan Lapangan Licin Sritex Arena

Lapangan licin Sritex Arena membuat peserta final four Proliga 2017 tidak maksimal.

oleh Fajar Abrori diperbarui 08 Apr 2017, 06:00 WIB
Tim putri Jakarta Elektrik PLN bertanding melawan Jakarta PGN Popsivo Polwan pada final four putaran pertama Proliga 2017 di Sritex Arena, Solo, Jawa Tengah, Jumat (7/4/2017). Jakarta Elektrik menang 3-1. (Liputan6.com/Fajar Abrori)‎

Liputan6.com, Solo - Hari pertama penyelenggaran final four putaran pertama Proliga 2017 diwarnai keluhan peserta. Mereka menilai lapangan Sritex Arena, Solo, Jawa Tengah, licin sehingga membahayakan pemain.

Keberatan tersebut muncul seusai seluruh peserta final four Proliga 2017 bertanding, Jumat (7/4/2017). Pelatih tim putri Jakarta Pertamina Energi, Risco Herlambang, melihat anak asuhnya tidak bisa konsentrasi penuh.

"Kondisi lapangan licin pasti memberi pengaruh. Pemain tidak lagi hanya memikirkan lawan, tapi juga memperhatikan lapangan. Dalam laga tadi, yang berat bukan musuh melainkan lapangan," kata Risco sehabis anak asuhnya mengalahkan Gresik Petrokimia 3-0, Jumat (7/4/2017) malam.

Pelatih Jakarta PGN Popsivo Polwan, Eko Waluyo, melontarkan kritik serupa. Dia menyebut lapangan sebagai salah satu alasan mengapa timnya dikalahkan Jakarta Elektrik PLN 1-3.

"Mereka lebih cepat kuasai lapangan. Sementara pemain kita masih bergelut dengan. Para pemain tadi ragu melakukan spike, baik dalam servis atau smash, karena kondisinya sangat licin dan bahaya," ungkapnya.

Akibat hasil ini, Jakarta PGN Popsivo Polwan menempati peringkat 3 klasemen sementara final four Proliga 2017.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya