Liputan6.com, Jakarta 3 Indeks di Wall Street ditutup melemah pada akhir perdagangan pekan ini. Wall Street melemah disebabkan oleh laporan data tenaga kerja yang lebih rendah dari yang diprediksikan.
Selain laporan tenaga kerja, diberitakan Reuters, Wall Street melemah juga dipicu oleh serangan udara Amerika Serikat terhadap pangkalan udara Suriah, pasca serangan gas beracun yang dilancarkan oleh rezim Bashar al Assad.
Advertisement
Komentar pejabat tinggi bank sentral AS, The Federal Reserve juga berpengaruh terhadap pergerakan Wall Street pada penutupan perdagangan ini.
Investor pun mencari tahu bagaimana perkembangan kondisi ini bisa memengaruhi Presiden Donald Trump melanjutkan agenda pro bisnis yang diusungnya.
"Banyak hal membingungkan hari ini. Angka tenaga kerja yang mengejutkan, serang udara juga. Orang mencari tahu apa artinya itu," kata Presiden perusahaan investasi LibertyView Capital Management di Jersey City, Rick Meckler dikutip reuters, Sabtu (8/4/2017).
Dow JOnes Industrial Average turun 6,85 poun atau 0,03 persen ke level 20.656,1. Kemudian S&P 500 kehilangan 1,95 poin atau 0,08 persen ke level 2.355,54, dan kemudian Nasdaq Composite juga anjlok 1,14 poin atau 0,02 persen ke level 5.877,81.
Dalam sepekan, 3 indeks tersebut turun tipis. 6 dari sektor S&P turun.