Ridwan Kamil ke Purwakarta, Bupati Dedi Malah ke Bandung

Apa yang dilakukan dua kepala daerah yang akan berlaga di Pilgub Jabar ini?

oleh Abramena diperbarui 08 Apr 2017, 17:39 WIB
Walikota Bandung, Ridwan Kamil menyapa suporter usai menyaksikan laga perebutan temoat ketiga antara Persib melawan Semen Padang di Stadion Pakansari, Kab Bogor, Sabtu (11/3). Persib unggul 1-0. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Purwakarta - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berkunjung ke Purwakarta untuk mendeklarasikan Baraya Ridwan Kamil Purwakarta (BARKA Purwakarta), di Wisma Suryo Jalan KK Singawinata, Purwakarta, Jawa Barat.

Acara yang dihadiri kurang dari 50 orang,  Jumat (7/4/2017) malam, menyepakati pengusungan Emil sebagai calon Gubernur Jawa Barat pada perhelatan Pilgub Jabar 2018 mendatang melalui jalur independen.

Usai deklarasi Ridwan Kamil 'menantang' Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi di kompetisi politik lima tahunan itu.

Emil mengatakan, baik dirinya maupun Dedi masing-masing sudah menyelesaikan kewajiban sebagai kepala daerah. Karena kursi Gubernur Jawa Barat kosong, maka baginya adalah hal yang logis jika mereka berdua berkompetisi.

"Saya kerjakan apa yang saya kerjakan, keduanya selesai masa tugasnya. Pak Dedi selesai, saya juga selesai, terus kursi Gubernur kosong kan, jadi ini mah kaya kompetisi," kata Emil.

Agenda Ridwan Kamil di Purwakarta dilanjutkan dengan menghadiri acara Tabligh Akbar yang digelar oleh Majelis Taklim Manhajush Sholihin, di sekitar Pasar Rebo Purwakarta.

Dalam acara tersebut, Emil didampingi Ketua Manhajush Sholihin Purwakarta Syahid Joban, dan Rustandi selaku anggota DPRD Jawa Barat yang berasal dari Partai Nasdem.

Lain hal dengan Dedi Mulyadi, di justru bertandang ke Bandung untuk menjenguk Muhammad Fahri Assidiqi (11) yang mengidap penyakit osteogenesis imperfecta atau kerapuhan tulang.

Sampai di kediaman Fahri di Kelurahan Cipadung RT 02/04, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung, Dedi terlihat memberikan motivasi bagi anak tersebut agar dapat segera sembuh dari penyakit yang tengah dideritanya.

Selain itu, pria yang dikenal sebagai budayawan Sunda tersebut juga memberikan bantuan biaya pengobatan dan biaya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Fahri dan Ibunya, Sri Astati Nursani (32).

"Saya hanya memberikan support saja untuk pengobatan dan kebutuhan sehari-hari, agar ibunya bisa fokus merawat Fahri," singkat Dedi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya