Sandiaga Uno: Saya Bukan Muslim Ekstrimis

Hal ini dikatakan Sandiaga untuk menanggapi tudingan musikus Israel Gad Gaston Elbaz soal lagu Yahudi.

oleh Rezki Apriliya Iskandar diperbarui 08 Apr 2017, 18:10 WIB
Calon Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno membantah jika dia disebut sebagai muslim ekstrimis. Sandi mengaku sebagai orang yamg sangat moderat.

"Saya bukan muslim ekstrimis," ujar Sandiaga di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (8/4/2017).

Hal ini dikatakan Sandiaga untuk menanggapi tudingan musikus Israel Gad Gaston Elbaz. Tudingan itu disampaikan Elbaz dalam akun Instagramnya, ditengah kisruh lagu kampanye Anies-Sandi yang diduga menjiplak lagu miliknya berjudul Hashem Melech.

"Lagu tersebut lagu yang dimodif untuk teman PKS. Ekstrimis kategorinya seperti apa? Saya sangat moderat. Saya sekolah di PSKD dan SMA PL (Pangudi Luhur). Saya orang yang moderat," ujar Sandi.

Selain itu, dia juga mengaku memiliki partner bisnis etnis Tionghoa dan pemuka agama Kristen.

"Saya percaya bahwa harus merangkul semua golongan. Yang merangkul semua tidak membeda-bedakan, rahmatan lil alamin," ujar Sandi lagi.

Sementara itu, calon gubernur Anies Baswedan enggan mengomentari tanggapan Elbaz.

"Saya nggak mau komentar ah soal lagu-lagu. Nggak, nggak komentar. Saya komentar soal Jakarta aja," ujar Anies di Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Dalam Instagramnya, @gadelbaz, Sabtu (8/4/2017), musikus Gad Elbaz menyayangkan lagu populer di masyarakat Yahudi itu dipakai untuk kepentingan politik.

Menyedihkannya lagi, kata Gad Elbaz, lagu yang dinyanyikan penyanyi Israel justru digunakan untuk kepentingan politik oleh politikus anti-Israel dan muslim geras keras. Dia juga menyebut nama Sandiaga Uno dan tidak terima disebut menjiplak lagu yang sudah populer di kalangan Yahudi sejak dulu itu.

"Hi guys I want to share with you all something important about this song that was out 5 years Ago in 2013
So in Indonesia for political purposes they used the biggest Song in the Jewish community sang by me an Israeli Singer for political purpose, that the politician is Anti Israel and they are Extremist Moslem. His name is Sandiaga Uno
So I must share with u all they said I copied them so...Thing song was out before any artist Such as Mark Anthony release it I release this Cover By Chab Challed
And this song become the biggest Jewish song all over the world in every country and
Thank U #God for this song and May all the extreamest poeple that want to kill all the people that don't believe in there believes God will pay them Back for
all they done and want to do I'm this world
Happy I am in the good side of the world #Hashemmelech #Gadelbaz #Israel #indonesia #cnnindonesia," tulis Gad Elbaz.

(Hi guys, saya ingin berbagi dengan kalian semua suatu hal penting tentang lagu ini yang keluar 5 tahun lalu pada 2013.
Jadi, di Indonesia, demi kepentingan politik, mereka menggunakan lagu terkenal di komunitas Yahudi dan dinyanyikan oleh saya, seorang penyanyi Israel, demi kepentingan politik. Politikus itu anti Israel dan mereka adalah muslim garis keras. Namanya adalah Sandiaga Uno.
Jadi saya harus berbagi dengan kalian semua, mereka bilang saya menjiplaknya
Lagu ini keluar sebelum artis semisal Mark Anthony merilisnya. Saya merilis cover ini dengan Chab Called.
Dan lagu ini menjadi lagu terkenal di setiap negara di seluruh dunia.
Terima kasih Tuhan untuk lagu ini dan semoga semua ekstrimis yang ingin membunuh semua orang yang tidak percaya kepada Tuhan mereka akan mendapat ganjaran atas semua yang mereka lakukan dan ingin lakukan di dunia ini.
Saya bahagia berada di sisi yang baik di dunia ini) #Hashemmelech #Gadelbaz #Israel #indonesia #cnnindonesia

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya