Curhat WNI di Stockholm Saat Teror Truk Swedia Terjadi

Ternyata ada beberapa WNI saat teror truk Swedia terjadi pada Jumat 7 April 2017 waktu setempat.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 08 Apr 2017, 21:58 WIB
Kondisi truk yang menabrak kerumunan orang di Jalan Drottninggatan, pusat kota Stockholm, Swedia (8/4). Truk yang menewaskan 4 orang tersebut diketahui milik perusahaan bir Spendrups. (AFP/Odd Andersen)

Liputan6.com, Stockholm - Saat teror truk Swedia terjadi pada 7 Apriil 2017, ternyata ada beberapa WNI dari luar negara itu yang kebetulan sedang berada di pusat kota Stockholm. Mereka dilaporkan panik dan berlarian menyelamatkan diri.

"Saat ini mereka sudah dibantu petugas KBRI dan masih berada ada di kantor KBRI Stockholm," jelas pihak berwenang RI yang dikutip dari situs Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Sabtu (8/4/2017).

Menurut informasi dari KBRI Stockholm, beberapa WNI itu adalah wisatawan yang baru 2 hari di Swedia, yaitu Narliswandi (Iwan) Piliang (52 tahun), Santi Sandra (38 tahun), Surati Suryadi (44 tahun), Justin Ariel Tan (18 tahun), Michael Martin (23 tahun), Steve Darmudi (23 tahun), Adnan Latuperissa (33 tahun), Reh Ulina (61 tahun) dan Steve Winata (21 tahun).

Untuk sementara, seluruh WNI tersebut ditampung di KBRI sampai kondisi di Stockholm aman.

"Ada suara ledakan dan kami diminta untuk menjauhi lokasi," kata Steve Winata, mahasiswa S2 yang sedang menyelesaikan studi di Sheffield, Inggris menceritakan pengalamannya.

Menurut Steve, disampaikan juga bahwa petugas kepolisian dan aparat keamanan lainnya mensterilkan area sejauh 1,5 km dari lokasi teror truk Swedia.

Imbauan untuk WNI

Pasca kejadian, KBRI Stockholm telah mengeluarkan peringatan kepada para WNI yang berada di Stockholm dan Swedia. Mereka diminta untuk berhati-hati dan menghindari pusat perkotaan, serta mewaspadai keadaan sekitar dan selalu memantau perkembangan dari pihak berwenang.

Langkah tersebut dilakukan karena dikhawatirkan aksi teror serupa akan muncul kembali.

Selain itu KBRI Stockholm juga tengah memantau apakah ada WNI yang menjadi korban dari kedua aksi serangan tersebut. Namun hingga kini belum diperoleh informasi mengenai data-data korban, baik dari pihak Kepolisian, Kemlu Swedia dan Rumah Sakit setempat.

Setelah teror truk Swedia terjadi, suasana Kota Stockholm menjadi lebih senyap karena pusat-pusat keramaian ditutup dan pegawai di perkantoran diimbau pulang ke rumah masing-masing. Pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk tetap tinggal di rumah.

Kepolisian langsung menutup jalan di sekitar tempat kejadian, dan penjagaan diperketat terutama untuk keluar masuk kota Stockholm. Adapun kendaraan umum tidak beroperasi untuk sementara pasca kejadian teror.

Sejauh ini belum ada pihak yang mengklaim sebagai dalang teror truk Swedia. Adapun salah satu pelaku penembakan yang berhasil ditangkap adalah seorang pria berusia sekitar 25-30 tahun, namun belum terdapat informasi lebih lanjut lagi mengenai pelaku teror lainnya.

WNI yang berada di Swedia dapat menghubungi Hotline KBRI : +46 8 545 55 880 atau +46 700 246 843, atau senantiasa memantau perkembangan melalui website KBRI stockholm.kemlu.go.id, email: stockholm.kbri@kemlu.go.id.

Saksikan juga video berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya