Liputan6.com, Jakarta Ketertarikan individu dengan lawan jenisnya tak hanya diukur dari fisik saja, tapi lewat bau badan keduanya bisa merasakan kecocokan. Bagaimana bisa?
Lewat sebuah studi terkait bau badan yang dilakukan Oxford University, Inggris, para peneliti meminta peserta wanita menilai daya tarik pria lewat beberapa foto. Saat peserta wanita mengisi lembar survei, peneliti menyemprotkan dua jenis aroma. Wangi dan bau yang kurang enak.
Advertisement
Hasil menunjukkan, wanita yang mencium aroma wangi memberikan penilaian yang tinggi terhadap foto yang sedang ia pegang. Sementara, wanita yang mencium aroma tak sedap memberikan poin rendah.
Peneliti menjelaskan hal tersebut terjadi bahwa ada gen yang dimiliki tiap manusia yang bisa mempengaruhi sekuat apa daya tarik seseorang terhadap lawan jenis melalui indera penciumannya.
Dalam buku milik Professor Daniel Davis, The Compatibility Gene turut menjelaskan tiap orang memiliki kode genetik yang diwakilkan oleh aroma tubuh. Menurut Davis, ketika dua orang dengan kode genetik yang cocok saling menghirup aroma tubuh atau bau badan, secara tidak sadar mereka akan saling tertarik, dikutip dari The Guardian, Sabtu (8/4/2017).