Liputan6.com, Jakarta - Saat penghasilan Anda tidak beranjak naik secara signifikan, namun harga barang dan jasa terasa semakin tinggi, saat itulah Anda mesti memperketat pengeluaran Anda. Salah satu pos pengeluaran yang perlu diwaspadai ialah pengeluaran tanpa rencana.
Meskipun kita tahu pengeluaran tersebut tanpa rencana, pengeluaran jenis ini sering terjadi. Dan tanpa disadari, telah menguras isi kantong. Padahal pengeluaran jenis ini bersifat tidak mendesak sehingga jika Anda potong atau tidak lakukan, Anda tidak akan mengalami kerugian.
Baca Juga
Advertisement
Pengeluaran tanpa rencana inilah yang mesti dihemat. Berhemat tidak hanya mengajak Anda merancang pengeluaran yang bijaksana, juga berarti Anda menjadi cerdas untuk tahu mana pengeluaran yang penting dan mana yang tidak penting.
Anda perlu mengenali apa saja pengeluaran tanpa rencana yang sering Anda lakukan. Berikut ini ada lima pengeluaran tanpa rencana yang secara tidak sadar sering dilakukan seperti dikutip dari HaloMoney:
1. Keseringan ngopi di coffee shop
Saat ini kurang asyik rasanya kalau bertemu teman atau meeting tidak dilakukan di coffee shop. Selain bisa menikmati kopi, menyelesaikan pekerjaan lebih mudah karena ada fasilitas jaringan internet WIFI 24 jam.
Tak heran banyak orang yang hidupnya meeting dari coffée shop ke coffee shop. Padahal kopi yang dihidangkan toh tidak banyak berbeda dengan yang Anda buat sendiri.
Hanya bermodalkan kopi favorit yang mudah didapat, air panas, plus kremer, susu atau gula, Anda sudah bisa menikmati secangkir besar kopi tanpa harus mengeluarkan isi dompet cukup dalam.
2. Promosi makanan atau minuman
Pernahkan Anda mendapatkan tawaran untuk membayar sekian ribu rupiah untuk mendapatkan porsi minuman atau makanan yang lebih besar? Atau membayar lebih untuk mendapat merchandise seperti gelas atau CD?
Promosi seperti ini sering ditemui di restoran cepat saji. Biasanya Anda pasti tertarik untuk menerima tawaran dari pihak restoran karena merasa “ah tidak mahal kok,”.
Tetapi tahukah Anda kalau sebenarnya pengeluaran itu tidak terencana?
Anda kemungkinan tidak sanggup menghabiskan makanan yang dipesan karena porsinya terlalu besar. Atau Anda sebenarnya tidak terlalu membutuhkan CD music atau film tersebut.
Belum lagi kalau ternyata Anda tidak membutuhkan gelas, atau tidak menyukai lagu yang ada dalam CD. Sehingga Anda menderita kerugian dua kali.
air minum kemasan
3. Membeli air minum kemasan
Daripada Anda setiap hari mengeluarkan uang untuk membeli air botol dalam kemasan, mungkin sebaiknya Anda mulai mencari cara yang lebih hemat.
Misalnya, membeli botol air minum yang akan Anda isi dengan air minum kemasan dari rumah Anda. Jika setiap hari Anda menyisihkan Rp 10.000 untuk membeli air minum kemasan, dalam 24 hari kerja selama sebulan bisa menghabiskan Rp 240.000.
Itulah pengeluaran yang akan Anda hemat dengan menyediakan botol air minum yang akan menemani Anda jika kehausan dalam perjalanan. Lumayan hemat kan?
4. Rajin memberi tips
Bukannya tidak boleh memberi tips untuk mereka yang telah membantu Anda. Jika ingin memberi tips di restoran, ada baiknya Anda memeriksa apakah tips pelayanan alias service fee sudah ada dalam bon pembayaran makanan di restoran atau hotel tempat Anda menginap. Kalau sudah termasuk, kenapa Anda harus bayar dua kali kecuali kalau layanan mereka super super baik.
Sering memberi tips ini dianggap bagian dari pengeluaran tanpa rencana yang biasa dilakukan dan dapat membuat dompet Anda kering. Pilih-pilihlah memberi tips kepada pihak yang memang dibutuhkan.
Advertisement
Suka mentraktir
5. Suka mentraktir
Kebiasaan mentraktir bisa menjadi pos pengeluaran tanpa rencana yang nilainya cukup besar. Jenis pengeluaran ini jika sering dilakukan bisa membuat keuangan Anda gonjang ganjing.
Mentraktir orang memang baik dan tidak akan membuat Anda miskin. Tetapi kalau sering-sering akan berbahaya bagi alokasi dana lainnya.
Sebaiknya Anda melakukan perencanaan berapa kali Anda bisa mentraktir teman atau pasangan dalam satu bulan, dan berapa maksimal biaya yang boleh dikeluarkan. Solusi ini cukup baik untuk mengontrol keuangan Anda.
6. Belanja online
Maraknya perdagangan online kini menjadi godaan tersendiri bagi Anda yang suka berbelanja. Jika Anda sering membuka situs marketplace, tentu tersedia beragam produk yang menarik, terasa murah, dan sedang dalam promosi diskon harga. Jika masih sesuai budjet dan sesuai kebutuhan Anda, mungkin belanja online bisa membantu Anda untuk lebih hemat dalam membeli kebutuhan.
Namun jika dilakukan tanpa memperhatikan kebutuhan dan hanya sekedar terpengaruh dengan promosi dan diskon, mungkin ini merupakan belanja tanpa rencana. Sebaiknya kurangi belanja online agar Anda mengurangi pos belanja tanpa rencana.
Baca juga: Bisnis Online yang Cocok bagi Ibu Rumah Tangga