Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) akan menghapus sejumlah gerbang tol pada tahun ini. Penghapusan gerbang tol tersebut diharap dapat menekan tingkat kemacetan di dalam ruas tol.
Kepala BPJT Herry Trisaputra Zuna mengatakan, setidaknya ada tiga gerbang tol yang akan dihapus pada di 2017. Gerbang tol pertama yang akan dihapus yaitu Gerbang Tol Karang Tengah yang penghapusannya mulai berlaku mulai hari ini.
Baca Juga
Advertisement
"Gerbang Tol Karang Tengah pada 9 April ini, Cibubur Utama dan Cimanggis Utama 23 Mei," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Minggu (9/4/2017).
Selain tiga gerbang tol tersebut, BPJT juga berencana untuk menghapus Gerbang Tol Kayu Besar. Namun waktu penghapusan gerbang tol tersebut masih belum ditentukan.
"Menyusul yang ke JORR yang Kayu Besar. Pokoknya yang ditengah-tengah jalan tol yang tidak efektif, kita upayakan dihilangkan," lanjut dia.
Menurut Herry, untuk sementara gerbang tol tersebut belum akan dibongkar. Namun untuk tahap awal, transaksi di gerbang tol tersebut akan ditiadakan. Artinya, kendaraan yang melewati gerbang tol ini tidak harus berhenti dan melakukan pembayaran atau mengambil tiket.
"Pembongkarannya mungkin belum, tapi di situ sudah tidak ada lagi transaksi. Yang lain juga mungkin belum dibongkar tapi dihilangkan dulu transaksi di situ," kata dia.
Herry mengungkapkan, meski sudah dihapus, pihaknya bersama pengelola jalan tol dan instansi terkait untuk mengantisipasi potensi kemacetan di titik-titik ruas tol lainnya. Terutama, pada pintu masuk dan pintu keluar tol.
"Tapi di awal dan di akhir (potensi macet). Ini harus ada pengaturan dari Dinas Perhubungan dan Kepolisian," tandas dia.