Liputan6.com, Jakarta - Dukungan terhadap pasangan calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama dan Djarot Saiful Hidayat (Ahok - Djarot) terus berdatangan. Kali ini datang dari Paguyuban Perantau Nusantara (Papernusa) di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Kedatangan Djarot saat deklarasi langsung disambut meriah oleh warga yang mengenakan pakaian serba merah itu. Pada kesempatan ini, mantan Wali Kota Blitar ini diberikan baju merah sebagai simbol deklarasi dukungan untuk pasangannya.
Advertisement
Dalam sambutannya, Djarot mengajak anggota Papernusa untuk tetap menjaga keamanan dan kedamaian Ibu Kota. Sebab, sikap tersebut merupakan pencapaian cita-cita dari Proklamator dan pendiri Bangsa Indonesia.
"Kita semua sebagai perantau saat memasuki Ibu Kota Jakarta, hati kita sudah melebur dengan warga Jakarta. Meskipun kita berasal dari segala penjuru, tetapi kita semua adalah satu bangsa dan satu tanah air," ujar Djarot, Minggu (9/4/2017).
Djarot juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menggunakan isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) dalam Pilkada DKI 2017 putaran kedua.
"Saya berharap tidak adanya diskriminasi kepada masyarakat, dan untuk 19 April (hari pencoblosan) nanti, jangan lupa masyarakat untuk memilih sesuai hati nurani," kata dia.
Pada saat yang sama, Sekretaris Jenderal Partai PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menceritakan kepada hadirin mengenai rekam jejak Djarot selama 10 tahun memimpin Kota Blitar.
"Saat itu, Pak Djarot menjadi pelopor prinsip gotong-royong dengan program bedah rumah untuk warga miskin. Sebanyak dua ribuan (rumah) sudah dijalankannya," Hasto menandaskan.