Liputan6.com, Jakarta - Aksi 212 yang berlangsung pada 2 Desember 2016 lalu mendatangkan inspirasi bagi komikus Indonesia, Ardian Syaf. Komikus yang saat ini bekerja untuk DC dan Marvel Comics itu lantas menuangkan aspirasinya ke dalam komik buatannya sepulang mengikuti aksi.
Baca Juga
Advertisement
Dalam beberapa adegan dalam komik X-Men Gold #1 yang dibuatnya baru-baru ini, Ardian menampilkan karakter Kitty Pryde yang tengah menghadapi kerumunan massa. Dilansir dari Bleeding Cool, Sabtu (8/4/2017), Kitty diceritakan sedang memperkenalkan kepada orang-orang bahwa dirinya adalah pemimpin baru X-Men.
Di dekatnya terdapat sebuah gambar gedung bertuliskan angka 212. Kitty Pryde digambarkan sebagai salah satu pahlawan dari Yahudi dalam daftar karakter komik Marvel.
Tak hanya itu, pada gambar lain, Ardian menampilkan karakter Colossus yang mengenakan kaus putih bertuliskan "QS 5:51". Colossus tampak sedang bermain baseball bersama Nightcrawler.
Cerita ini seolah menggambarkan kondisi Gubernur Jakarta non aktif, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok yang tengah terjerat kasus dugaan penistaan agama setelah dirinya sempat mengutip surat Al-Maidah ayat 51 saat mengadakan kunjungan kerja ke Kepulauan Seribu, beberapa waktu lalu.
Dari peristiwa tersebut, sejumlah masyarakat Muslim bersama para ulama dan aktivis pembela Islam, mengadakan aksi yang bertujuan menuntut Ahok diturunkan dari jabatannya sebagai Gubernur.
Mulai dari aksi 411 (4 November 2016), aksi 212 (2 Desember 2016) hingga yang terbaru yakni aksi 313 yang berlangsung pada 31 Maret 2017 lalu.
Alhasil, komik buatannya ini pun menuai kontroversi dari berbagai pihak. "Sejujurnya sy cukup kecewa..sebenarnya boleh saja punya opini pribadi di pihak tertentu.. tetapi memasukkan hal tsb k dlm karya tentunya berkonsekuensi menerima reaksi berseberangan.." ujar seorang netizen.
"Aksi damai. Gurauan hari itu. Anda sudah menabur benih, dan sekarang silahkan nikmati hasilnya dalam badai," sahut yang lain.
Beruntung kritikan publik tidak lantas membuat Ardian Syaf berkecil hati. Ia pun hanya berharap masyarakat bisa menyampaikan kritik mereka dengan bijak.
"Makna dibalik angka...mungkin ada yg bisa dipahami, bila tak paham, tak apa... Silakan berkomentar apapun, karena saya gak bisa kontrol lidah anda...eh jari anda...saran saya, walaupun anda tidak setuju dgn saya, tetap sampaikan dengan ucapan yg baik ya," ujar Ardian Syaf di Facebook pribadinya.