Ini Alasan DPW PKB DKI Jakarta Dukung Ahok - Djarot

DPW PKB DKI Jakarta berharap nantinya pasangan Ahok-Djarot dapat kembali diamanahkan sebagai pemimpin Ibu Kota.

oleh Ika Defianti diperbarui 10 Apr 2017, 06:41 WIB
Empat organisasi Serikat Pekerja Buruh di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, memberikan dukungan suaranya kepada pasangan Ahok-Djarot.

Liputan6.com, Jakarta - Pasangan petahanan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat atau Ahok-Djarot resmi mendapat dukungan dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DKI Jakarta.

Alasan DPW PKB DKI Jakarta mendukung pasangan nomor urut 2 tersebut, karena cawagub Djarot Saiful Hidayat merupakan warga Nahdlatul Ulama (NU).

"Pak Djarot itu orang NU asli, bahkan dulu Beliau sering datang pengajian bukan cuma saat Pillkada saja. Itu tandanya menghormati kami kaum Nadliyin dan PKB," kata Ketua DPW PKB DKI Jakarta Hasbilallah di GOR Ragunan, Jakarta Selatan, Minggu (9/4/2017).

Karena itu ia meminta masyarakat untuk tidak salah memilih pemimpin pada Pilkada DKI 2017 putaran kedua. Sebab, Jakarta merupakan miniatur dari Indonesia.

"Enggak boleh Jakarta itu buat main-main, kultur Islam harus kita jaga, bukan Islam yang keras yang menganggap dirinya benar. Jakarta ini barometer Indonesia dan Jakarta wajib dipimpin oleh ahli sunnah waljamaah," ucap Hasbi.

Untuk umat Islam, ia mengimbau agar dapat mengikuti apa yang diajarkan Rasullulah. Seperti memaafkan apa yang orang lain lakukan.

"Bahwa Rasullulah diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia. Hal ini juga sudah dilakukan oleh Pak Djarot saat datang ke Masjid At Tin beberapa waktu lalu. Beliau sudah memaafkan. Apalagi Rasullulah menyebutkan orang yang mengafirkan orang lain sebenarnya tidak sadar bahwa dirinya yang kafir," papar dia.

Tak lupa ia juga berharap nantinya pasangan Ahok-Djarot dapat kembali diamanahkan sebagai pemimpin Ibu Kota.

"Kepentingan kita yaitu menguatkan Islam sunnah waljamaah di Jakarta yang mulai tergerus. Semoga di Jakarta Selatan ini Pak Djarot bisa menang," tandas Hasbi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya