Liputan6.com, Jakarta Bocah berusia sembilan tahun ditemukan meninggal akibat terseret arus Sungai Ciparigi, Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.
Advertisement
Bocah bernama Luthfi Suprianto itu ditemukan sekitar satu kilometer dari lokasi awal dia tenggelam pada Minggu 9 April kemarin pada pukul 22.45 WIB.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Ganjar Gunawan mengatakan, jenazah Luthfi ditemukan warga tersangkut jaring yang sengaja dipasang petugas di aliran sungai tersebut.
"Warga yang sedang memantau menemukan korban tersangkut. Saat ditemukan dalam kondisi meninggal," kata Ganjar, Bogor, Jawa Barat, Minggu 9 April 2017.
Ganjar menjelaskan, Luthfi hanyut tepat di RT 05 RW 05, Kelurahan Kedung Halang, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Minggu sekitar pukul 17.00 WIB.
Dari keterangan saksi, Luthfi hanyut saat hendak buang air kecil di pinggir sungai, ketika akan bermain ke rumah neneknya di Cibinong.
Warga Kampung Ciburial RT 03 RW 04, Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor ini terpeleset karena menginjak sampah plastik. Lalu, dia terseret arus yang saat itu sedang mengalir deras.
"Waktu kejadian korban pergi ke rumah neneknya sama adiknya Vani dan Fahmi kakaknya," tutur Ganjar.
Adik dan kakak kandung Luthfi yang masing-masing berumur tujuh dan 10 tahun itu berteriak meminta tolong. Teriakan mereka mengundang perhatian warga.
"Setelah keduanya cerita, warga langsung lapor ke BPBD dan polisi," ujar Ganjar.
Tim SAR gabungan dari beberapa elemen langsung turun menyusuri sungai, termasuk memasang jaring. Namun pencarian tidak membuahkan hasil, hingga akhirnya jenazah Luthfi ditemukan warga tepat di depan Kantor Kelurahan Ciparigi, jelang Senin dini hari.
Jenazah Luthfi langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Bogor, untuk kemudian dimakamkan di rumah neneknya di Cibinong, Kabupaten Bogor.