Liputan6.com, Jakarta - Sambil berteriak meminta massa bubar, pelaku penodongan menyandera seorang ibu yang tengah mengendong bayinya di dalam sebuah angkutan kota di Jakarta Timur.
Adegan tersebut terlihat dalam rekaman dari video yang ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (10/4/2017).
Advertisement
Sang pelaku diketahui bernama Hermawan. Dia meminta sang sopir angkot melanjutkan perjalanan agar dia bisa lepas dari kepungan massa.
Kasus penyanderaan ini berawal ketika Risma dan anaknya, Dafa Ibnu Hafiz, naik angkot KWK jurusan Rawamangun-Plogadung. Di tengah jalan, pelaku naik dan langsung meminta uang, telepon genggam, dan perhiasan korban.
Lantaran korban berteriak, pelaku kalap dan langsung menempelkan pisau ke leher Risma. Terlebih massa langsung mendatangi angkot dan merekam peristiwa penyanderaan tersebut.
Di saat bersamaan, melintas anggota Satlantas Polres jJakarta Timur, Iptu Sunaryanto, yang segera melakukan negosiasi. Namun bukannya menyerah, pelaku malah mengancam polisi, bahkan berniat menghabisi nyawa korban dan anaknya.
Begitu pelaku lengah, polisi langsung melepaskan timah panas yang tepat mengenai lengan dan kaki kanan pelaku. Hermawan langsung diringkus, sedangkan kedua korban penyanderaan dibawa ke Rumah Sakit Islam Pondok Kopi, untuk mendapat penanganan medis.
Saksikan selengkapnya tayangan video penyanderaan ibu dan bayi di dalam angkot jurusan Rawamangun-Plogadung.