Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono meninjau pelaksanaan Ujian Nasional di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 Jakarta.
Dalam sambutannya, Sumarsono mengatakan, UN berbasis komputer (UNBK) di Jakarta akan jadi pelopor di provinsi seluruh Indonesia.
Advertisement
"Ini Jakarta satu-satunya yang sudah laksanakan UNBK, yang lain masih menunggu keberhasilan. Saya hanya kunjungi satu sekolah saja, dan saya harapkan jadi percontohan di seluruh SMA Jakarta, karena dari laporan Kadisdik SMA 3 ini paling progresif prestasinya," ucap Sumarsono di Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (10/4/2017).
Soni panggilan akrab dari Sumarsono mengungkapkan, sebanyak 562 sekolah di Jakarta menyelenggarakan UNBK. Terdiri dari 470 sekolah negeri dan swasta serta 92 dari Madrasah Aliyah Negeri ataupun lainnya.
"Jadi total seluruh siswa 50.394 dan MA ada 7.134. Sehingga jadilah anak didik yang dapat membanggakan orangtua, sekolah dan bangsa, saya saya yakin anak-anak bisa laksanakan ujian dengan baik," ujar dia.
Selain itu, Soni mengimbau agar tahun ajaran sekolah kali ini dapat bersih dari isu kebocoran soal ujian.
"Kalau kalau ada isu demikian, itu pasti tidak benar. Karena tidak mungkin, tidak perlu percaya bocoran karena ada pengamanannya, satu meja ke meja sangat bervariasi soal ujiannya, kanan bisa warna meja kiri bisa soal bentuk," papar Soni.
Dirjen Otonomi Daerah ini juga menuturkan, soal ujian juga sudah disinkronisasikan melalui Dinas Pendidikan (Diknas) DKI Jakarta. Selain itu, dia juga menuturkan UNBK bukanlah salah satu tolak ukur kelulusan.
"Tetapi tidak dianggap disepelekan juga. Atas nama pemerintah saya ucapkan selamat ujian UNBK siswa SMA, semoga sukses, lancar dan seluruhnya bisa lulus," pungkas Soni.
