Liputan6.com, Santiago del Estero - Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi ternyata minder menghadapi rekan setimnya, Maverick Vinales pada MotoGP Argentina di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Minggu (9/4/2017). Rossi mengakui sulit mengejar kecepatan Vinales.
Pria berusia 38 tahun tersebut finis di posisi kedua setelah menyalip pembalap LCR Honda, Cal Crutchlow di lap ke-19. Setelah menyalip Crutchlow, Rossi tak bisa mengejar Vinales, yang akhirnya keluar sebagai juara MotoGP Argentina.
Baca Juga
Advertisement
Vinales memenangkan balapan di Sirkuit Termas de Rio Hondo dengan catatan waktu 41 menit 45,060 detik. Pembalap berusia 23 tahun itu unggul 2,915 detik dari Rossi.
"Setelah latihan, saya tahu bakal bertarung dengan Crutchlow saat balapan. Namun, ketika bertarung dengan dia, saya menyadari bisa melebihi kecepatannya," kata Rossi, dikutip dari GP One.
"Vinales sangat cepat. Saya berpikir tidak bisa mengejarnya. Bahkan, saya tidak bisa melakukannya setelah melewati Crutchlow," ujar pembalap paling senior di MotoGP 2017 itu.
Masih Kalah dari Vinales
Pembalap berusia 38 tahun tersebut mengakui dirinya kalah telak dari Vinales. Terlebih lagi, pembalap asal Spanyol itu sudah memenangi dua seri awal MotoGP di Qatar dan Argentina.
"Untuk mengetahui seberapa jauh saya tertinggal dari Vinales, lebih baik tanya langsung kepada dia. Vinales mendapat hasil yang sempurna saat (latihan) musim dingin. Sedangkan musim dingin saya seperti bencana," ucap Rossi sambil tertawa.
"Vinales juga sempurna dalam dua balapan awal MotoGP. Sudah jelas dia yang tercepat. Namun, saya akan mencoba lebih dekat dengannya," ujar Rossi menegaskan.
Kemenangan tersebut membuat Rossi berada di posisi kedua dalam klasemen dengan raihan 36 poin. Dia tertinggal 14 angka dari Vinales.
Advertisement