Memori Juventus Vs Barcelona: Kejelian Marcelo Lippi

Barcelona akan bertandang ke Juventus Stadium di leg pertama Babak 8 Besar Liga Champions, Rabu (12/4/2017) dinihari WIB di Juventus Stadium

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 10 Apr 2017, 13:00 WIB
Mantan Pelatih Juventus Marcelo Lippi (AFP PHOTO/GIUSEPPE CACACE)

Liputan6.com, Jakarta - Barcelona akan bertandang ke Juventus Stadium di leg pertama Babak 8 Besar Liga Champions, Rabu (12/4/2017) dinihari WIB di Juventus Stadium. Ini akan jadi pertemuan ke-8 antara kedua klub di tingkat Eropa.

Dari tujuh pertemuan sebelumnya, Barcelona menang 3 kali, sementara Juventus 2 kali. Sisanya, kedua tim bermain imbang.

Salah satu pertemuan yang cukup berbekas adalah pertemuan leg pertama Perempat Final di Stadion Delle Alpi, markas Juventus sebelumya di Liga Champions musim 2002/03.  Boleh dibilang di partai ini, Juventus tidak lebih diunggulkan dari Barcelona.

Pasalnya, Juventus hampir tidak lolos ke perempat final andaikata tidak unggul produktivitas gol. Tergabung di Grup D bersama Manchester United, Basel, dan Deportivo La Coruna, Juventus lolos sebagai runner up dengan koleksi 7 poin.

Foto dok. Liputan6.com

Koleksi itu sama dengan torehan Basel dan Deportivo. Namun Juventus akhirnya lolos usai unggul produktivitas gol. Dari enam pertandingan, Juventus mengemas 11 gol sementara Basel 5 gol dan Deportivo 7 gol.

Di sisi lain, Barcelona lolos ke perempat final dengan status juara Grup A dengan 16 poin tanpa mengemas satupun kekalahan.

Di pertandingan inipula, Juventus tidak diperkuat David Trezeguet dan Marcelo Salas yang cedera. Marco Di Vaio pun belum fit benar, sementara Marcelo Zalayeta disimpan Lippi.


Kejelian Lippi

Namun Lippi sudah bertekad ingin memberikan yang terbaik bagi Juventus. "Saya tidak pernah melawan Barcelona dan saya menantikan laga ini. Mereka sedang bagus-bagusnya di Liga Champions dan punya tim yang kuat," kata Lippi waktu itu.

Lippi akhirnya memilih skema 4-4-2 dengan menduetkan Alessandro Del Piero bersama Pavel Nedved. Formasi ini juga dipakai pelatih Barcelona yang waktu itu dijabat Radomir Antic.

Paolo Montero (paling kiri) usai menjebol gawang Barcelona di leg pertama perempat final Liga Champions 2002/03 (Youtube)

Pertandingan sendiri berjalan alot. Taktik Lippi yang menaruh dua gelandang bertahan, Edgar Davids dan Alessio Tarcchinardi membuat Juventus minim kreativitas. Akan tetapi, taktik ini mampu menyulitkan Barcelona dalam menyusun serangan.

Gol bagi Juventus pun tidak lahir dari serangan terbuka. Berawal dari sepak pojok, umpan silang Nedved membuahkan kemelut di jantung pertahanan Barcelona. Montero lalu dengan jeli memanfaatkan bola muntah hasil tepisan Roberto Bonano pada tendangan Del Piero.

Sayangnya, keunggulan Juventus sirna di menit 78. Umpan silang Michael Reiziger dimanfaatkan dengan baik oleh Saviola. Berdiri tanpa pengawalan di kotak penalti Juventus, Saviola menyarangkan bola ke gawang Gianluigi Buffon lewat tendangan kaki kanannya.

Pertandingan akhirnya berakhir imbang 1-1 setelah tak ada gol tercipta. Hasil ini sempat disesali Lippi lantaran ia merasa Juventus punya lebih banyak peluang ketimbang Barcelona.

Susunan pemain di laga tersebut

Juventus: Buffon; Thuram, Ferrara, Montero, Zambrotta; Davids, Tacchinardi, Camoranesi, Tudor; Nedved, Del Piero.

Barcelona: Bonano; Puyol, De Boer, Reiziger, Gabri; Overmars, Xavi, Riquelme, Motta; Saviola, Kluivert.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya