PKB DKI Jakarta Ajak Pendukung AHY Dukung Ahok-Djarot

Dukungan bagi Calon cagub cawagub pertahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) terus mengalir.

oleh Reza diperbarui 10 Apr 2017, 12:32 WIB
PKB Perwakilan DKI Jakarta Ajak Pendukung AHY-Sylvi Alihkan Dukungan Untuk Ahok-Djarot

Liputan6.com, Jakarta Dukungan bagi Calon cagub cawagub pertahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) terus mengalir. Kali ini dukungan tersebut datang dari Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DKI Jakarta.

Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DKI Jakarta mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Ahok-Djarot yang disampaikan dalam acara Isra Mi'raj PKB sekaligus deklarasi di GOR Ragunan, Jakarta Selatan.

Dukungan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua DPW PKB DKI, Hasbiallah Ilyas. Cawagub nomor urut dua, Djarot Saiful Hidayat juga turut hadir dalam acara ini.

Dalam sambutannya, Hasbiallah mengibaratkan kepala daerah selayaknya sopir mobil berdasarkan pengalaman pribadinya. Ia mengatakan, saat ia berangkat dari Pulomas ke Ragunan, sempat sasar di jalan karena sopir yang membawanya masih baru. Hal tersebut juga berlaku dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI yang saat ini sedang berlangsung.

“Jadi kita cari sopir itu yang sudah paten, sudah mengerti. Kalau sopir saya yang lama, jalan sampai lubang semut juga tahu,” ucap Hasbiallah.

Sebelumnya, dalam putaran pertama Pilkada DKI 2017, PKB DKI belum menyatakan dukungan kepada Ahok-Djarot. Partai tersebut justru mengusung pasangan calon nomor urut satu, Agus Yudhoyono-Sylviana Murni. Namun, pasangan tersebut tidak lolos pada putaran pertama Pilgub DKI Jakarta 2017.

Ahok menyampaikan komentar mengenai dukungan DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DKI terhadap pasangan Ahok-Djarot. Mantan Bupati Belitung Timur itu mengaku bersyukur dengan adanya dukungan pada dirinya dan
Djarot.

Ahok mengatakan, dia selalu berteman dengan kader PKB. Bahkan, kata Ahok, PKB merupakan partai yang mendukungnya menjadi gubernur dalam pemilu di Bangka Belitung beberapa tahun lalu.

“Dulu kan waktu dukung saya jadi gubernur di Babel itu PKB duluan,” ujar Ahok.

Hasbiallah juga menyampaikan Jakarta merupakan barometer dan miniatur Indonesia, sehingga dalam memilih pemimpinnya tidak boleh main-main. Kader PKB DKI juga diminta berhati-hati dan tidak main-main dalam memilih pemimpin Jakarta. 

Hasbiallah juga mengajak warga yang pada putaran pertama Pilgub DKI Jakarta 2017 menjadi pendukung cagub-cawagub Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, untuk mengalihkan dukungan kepada pasangan nomor pemilihan dua itu.

“Mudah-mudahan, suara Agus-Sylvi yang menang di sini kita gantikan dengan Pak Djarot (suara untuk Ahok-Djarot),”
ucap Hasbiallah.

Pada kesempatan itu, Hasbiallah juga mengingatkan agar agama Islam harus dijaga, tetapi bukan Islam yang keras dan menganggap dirinya benar.

“Wajib hukumnya Jakarta dipegang oleh Ahlus-Sunnah wal Jama'ah. Pak Djarot ini orang NU asli. Dia datang ke pengajian bukan cuma di Pilkada. Waktu jadi wakil gubernur sering keliling sama PKB, itu tanda beliau menghormati kami kaum Nahdliyin dan PKB,” terangnya.

(*)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya