Liputan6.com, Jakarta - New Toyota Agya resmi dirilis Jumat (7/4) pekan lalu. Mobil ini hadir dengan sejumlah perubahan, termasuk di sektor mesin. Mesinnya kini hadir dalam varian 1,2 liter baru dan 1,0 liter yang telah diimprovisasi.
Mesin bensin 1,2 liter new Toyota Agya bertenaga 87 Tk. Sementara mesin 1,0 liter tenaganya jadi 66 Tk, setelah pada mesin sebelumnya hanya 64 Tk. Mesin 1,2 liter diadopsi dari Cayla, sementara mesin 1,0 liter baru Agya saja yang punya.
Gandhi Ahimsaputra, Product Konwledge Head, Product Planning Division, PT TAM, mengatakan bahwa mesin ini mengalami sejumlah perbaikan, termasuk perbaikan terhadap keluhan yang selama ini dirasakan konsumen.
Baca Juga
Advertisement
Salah satu keluhan yang dirasakan pengguna Agya adalah ngelitik alias engine knocking. Gejalanya, mesin mengeluarkan suara kasar terus menerus. Ngelitik sendiri terjadi karena proses pembakaran antara udara, bensin, dan api, tidak sempurna.
"Di luar sana ada konsumen yang mengeluh. Harusnya sih, di bagian engineering sudah diimprovisasi. Kalau ngelitik harusnya sudah bisa diperbaiki," ujar Gandhi.
Meski memang, ia mengatakan tidak tahu persis improvisasi seperti apa yang dilakukan.
Menurut Gandhi, ini tidak terlepas dari strategi Toyota itu sendiri. Mereka akan selalu berbasiskan pada konsumen, termasuk dalam hal pengembangan produk.
Maka dari itu, menurut Gandhi, "kalau ada kritik soal itu (mesin ngelitik), harusnya diakomodir".
Selain ngelitik, Gandhi justru mengatakan bahwa pengembangan mesin telah melampaui itu. Contohnya, mesin diklaim lebih minim getaran.
"Saya pernah coba yang 1.000 cc. Karakternya tiga silinder getar, mesin kasar, nah kalau yang baru ini saya tidak merasa seperti mobil sebelumnya. Jadi kesimpulannya memang ada perbaikan, senyap, kedap, dan minim getaran," tutup gandhi.