Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sempat melemah di awal sesi, namun akhirnya menguat. Pergerakan harga komoditas jadi katalis positif.
Mengutip data Bloomberg, Senin (10/4/2017), rupiah sempat melemah 9 poin ke level 13.330 per dolar AS dari penutupan pekan lalu di kisaran 13.321 per dolar AS. Rupiah sempat bergerak di kisaran 13.307-13.333 per dolar AS.
Sementara itu, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menguat 18 poin ke level 13.323 per dolar AS dari penutupan perdagangan 7 April di kisaran 13.341 per dolar AS.
Baca Juga
Advertisement
Di pasar saham, investor asing melakukan aksi beli sekitar Rp 103,49 miliar di pasar reguler. Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tipis 0,02 persen ke level 5.652,24 pada penutupan sesi pertama perdagangan saham Senin pekan ini.
Ekonom PT Samuel Sekuritas Rangga Cipta menuturkan rupiah sempat melemah lantaran dari domestik isu mulai beralih ke pemilihan kepala daerah DKI Jakarta yang membawa ketidakpastian. Sedangkan dari eksternal, penguatan dolar AS berdampak ke rupiah.
"Namun harga komoditas yang masih kuat bisa beri support ke rupiah," ujar Rangga saat dihubungi Liputan6.com.