Liputan6.com, Jakarta Korea Selatan yang memiliki kebudayaan yang terkenal di dunia, ternyata bisa langsung takluk ketika tiba di Indonesia. Apakah yang terjadi dengan kebudayaan Korea dan Indonesia? Inilah pengalaman yang diceritakan oleh Maman S. Mahayana, staf pengajar di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI pada konferensi pers Festival Sastra Banggai 2017 di Taman Ismail Marzuki, Jumat (7/6/2017).
“Orang Korea itu hanya memiliki satu bahasa, satu budaya. Mereka sombong dengan kebudayaannya dengan membanggakannya ke berbagai belahan dunia. Bahkan mereka membuat berbagai majalah Koreana yang menyebarkan kebudayaannya dalam berbagai bahasa,” ucap Maman S. Mahayana.
Advertisement
Maman yang sudah tinggal selama 5 tahun di Korea Selatan ini tidak menampik bahwa penduduk Negeri Ginseng ini sangat menghargai kebudayaannya. Mereka telah dididik mengenai kebanggaan terhadap kebudayaan dan didukung pula oleh pemerintahannya yang semangat mengembuskan paham bahwa negara mereka punya kebudayaan terbaik di dunia.
“Ternyata pas dibawa ke Indonesia, mereka yang biasanya tidak respect dengan budaya orang lain, jadi takluk ketika tahu kayanya budaya kita. Barulah mereka mengakui bahwa Indonesia Indonesia itu kaya dan menghargainya,” ujar Maman.
Namun Maman S. Mahayana menyayangkan ketika banyak generasi muda yang lebih tertarik dengan budaya Korea Selatan dibanding budaya daerahnya sendiri. Hal ini disebabkan karena rendahnya penghargaan kepada budaya sendiri oleh pemerintah, dan tidak ada rasa kebanggaan dalam keluarga untuk melestarikan kebudayaan yang sudah mereka miliki.