Nokia: Google Kunci Sukses Kami di Dunia Smartphone

Bos Nokia menganggap Google akan menjadi kunci kebangkitan kembali Nokia di dunia smartphone.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 12 Apr 2017, 10:00 WIB
Penampakan Nokia 6 Silver (Sumber: Gizmochina)

Liputan6.com, Jakarta - Pemegang merek smartphone Nokia, HMD Global, punya rencana besar terkait dengan kembalinya Nokia ke bisnis ponsel. Hal tersebut dilakukan HMD Global untuk mengembalikan nama Nokia jadi terkenal seperti dahulu kala, yakni melalui bantuan Google.

Mengutip laporan BGR, Rabu (12/4/2017), dalam press event Nokia di ajang MWC, Februari 2017, Nokia memperkenalkan tiga smartphone yakni Nokia 6, Nokia 5, dan Nokia 3. Ketiganya mengusung sistem Android murni, yang diyakini sebagai OS Android idaman banyak orang.

Di panggung MWC, Nokia mengatakan bahwa pihaknya berupaya mengeluarkan pembaruan OS Android dengan cepat. Hal ini dianggap sebagai prestasi yang belum bisa dilakukan oleh pembesut smartphone lain.

Wakil Presiden HMD Global untuk Timur Tengah dan Afrika Utara Per Erkman menegaskan tujuan itu. Bagi perusahaan, Google merupakan kunci untuk membuat Nokia jaya kembali. Tak cuma dengan Google, Erkman menyebut, Nokia juga telah menjalin kemitraan strategis dengan Foxconn.

"Kebanyakan smartphones di pasaran tidak menerapkan Android dengan cara yang seharusnya," kata Erkman.

Ia menuturkan, vendor-vendor menambahkan OS sendiri di atas OS Android. "Padahal konsumen memiliki hak atas versi terbaru dari Android, dan kami akan mendorong versi dan patch terbaru segera hadir, setelah tersedia dari Google," tutur Erkman.

Erkman juga menyebutkan, Nokia dan Google akan bekerja sama meningkatkan merek Nokia, yakni dengan memasukkan berbagai fitur di ke smartphone Nokia, salah satunya Google Assistant.

Secara teori, rencana keduanya memang luar biasa, namun untuk menjalankan Android murni pada ponsel sepertinya bukanlah hal yang dilakukan lagi oleh Google. Untuk pertama kalinya sejak Android muncul, Google tahun lalu menyesuaikan smartphone Android-nya sendiri.

Google Pixel merupakan contoh ponsel yang menghadirkan berbagai fitur, yang sebelumnya tak tersedia pada Nexus.

Bahkan, mitra Google telah mengambil langkah signifikan anti-Android. Asisten virtual Bixby milik Samsung merupakan kompetitor utama untuk Google Assistant. Bixby menjadi ancaman potensial bagi Google, dalam jangka panjang.

Nokia sebagai perusahaan yang masih dicintai oleh jutaan orang pun mungkin bisa jadi ketertarikan utama Google. Ujian selanjutnya bagi HMD Global adalah bagaimana ponsel Android pertamanya bisa dirilis di 120 negara di awal Mei atau 2017.

(Tin/Isk)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya