Liputan6.com, Jakarta - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat akan bertemu terlebih dahulu dengan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok guna mempersiapkan debat Pilkada DKI 2017 putaran kedua.
Djarot juga menyatakan akan menaati hasil keputusan dan aturan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta terkait debat yang akan digelar Rabu 12 April 2017.
Advertisement
"Kita akan selalu menuruti saja apa pun itu, misal penentuan moderator melibatkan komunitas, penentuan panelis atau pun aturan penonton dapat menyaksikan secara langsung," ucap Djarot di Jakarta Barat, Senin (10/4/2017).
Mantan Wali Kota Blitar ini menuturkan, hal terpenting saat ini dirinya dan Ahok akan menyelesaikan kontraknya memimpin Jakarta.
"Pak Jokowi dan Pak Basuki itu kontrak 2012-2017, jadi kita akan penuhi itu. Mana yang belum dilaksanakan dengan baik dan mana yang belum dikerjakan," ujar dia.
Terkait perubahan di Jakarta, Djarot menegaskan memerlukan waktu panjang. Tidak serta-merta sekejap mata seperti sejarah pembangunan Candi Prambanan.
"Kalau Prambanan oleh Bandung Bondowoso bisa dalam semalam, tetapi ini Jakarta. Semua pembangunan membutuhkan penanganan secara berkelanjutan dan kami fokus untuk itu," jelas Djarot.
Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno menyatakan, debat cagub Pilkada DKI Jakarta putaran kedua akan terbagi dalam tiga bagian dengan durasi 120 menit.
Sumarno menambahkan, untuk kelompok masyarakat terdiri dari komunitas pedagang kecil, pengusaha UMKM, penghuni rumah susun atau yang belum memiliki tempat tinggal layak dan juga masyarakat nelayan.
Ada juga warga pengguna tranportasi umum dan para kelompok marjinal yang sulit mendapatkan akses untuk menyampaikan aspirasi kepada pemimpin.