Liputan6.com, Jakarta - Coldplay, band asal Inggris, menghentak Singapura dan Bangkok berturut-turut. Konser di Bangkok digelar 7 April 2017 dan sebelumnya di Singapura 31 Maret dan 1 April 2017.
Penontonnya tak hanya dari negara bersangkutan. Penggemar Coldplay dari negara-negara lain juga membanjiri konser, termasuk fans dari Indonesia.
Dari pengamatan saat konser di dua negara itu, banyak sekali para penonton Indonesia. Di sela-sela konser, sang penyanyi bahkan memberi apresiasi khusus.
"Terima kasih fans Indonesia, dari Jakarta, dari Bali," kata vokalis Chris Martin.
Padahal biaya yang dibutuhkan penonton Indonesia untuk nonton Coldplay tidak murah. Setidaknya ada tiga komponen pokok biaya yakni tiket, transportasi, konsumsi.
Baca Juga
Advertisement
Mari coba kita hitung dengan asumsi bawah. Tiket konser Coldplay sekitar Rp 2 juta, tiket pesawat Rp 3 juta pulang pergi.
Untuk menginap rata-rata Rp 1 juta per malam, dan lama menginap dua malam. Makan dan transportasi Rp 2 juta untuk tiga hari dua malam.
Jadi, di luar belanja masing-masing selama di Bangkok dan Singapura, penonton Indonesia rata-rata menghabiskan uang Rp 9 juta untuk sekadar menyaksikan konser Coldplay.
Nah, berapa penonton Indonesia yang terbang ke Singapura dan Bangkok untuk nonton Coldplay?
Dari pengamatan selama di lapangan, penonton Indonesia membeludak. Tiket penerbangan pada hari-hari sebelum jadwal konser penuh. Dalam satu pesawat, nyaris penumpang satu pesawat punya satu tujuan, yaitu nonton Coldplay.
Stadion tempat konser di Singapura dan Bangkok berkapasitas puluhan ribu orang, hampir separuhnya di tiap konser adalah penonton asal Indonesia.
Dengan hitungan masing-masing orang mengeluarkan dana Rp 9 juta, bisa dihitung berapa miliar uang dari Indonesia yang terbang bersama Coldplay?
(Simon Nainggolan)