Top 3 Berita Hari Ini: Detik-Detik Penyandera Angkot Ditembak

Dalam Top 3 Berita Hari Ini, detik-detik penyanderaan seorang ibu dan anaknya di dalam angkot KWK berhasil digagalkan seorang polisi.

oleh Nafiysul QodarAndrie Harianto diperbarui 10 Apr 2017, 20:55 WIB
Dalam Top 3 Berita Hari Ini, detik-detik penyanderaan seorang ibu dan anaknya di dalam angkot KWK berhasil digagalkan seorang polisi. (Ilustrasi Penodongan)

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 Berita Hari Ini digemparkan dengan peristiwa penodongan di angkutan kota KWK-T25 rute Rawamangun-Pulogebang. Penodongan itu kemudian berubah menjadi penyanderaan seorang ibu dan anaknya yang masih balita.

Teriakan sang ibu yang meminta tolong kepada seorang polisi sontak semakin membuat si pelaku naik darah. Pisau yang dibawanya terus mengarah ke leher korban hingga mengeluarkan darah.

Sempat terjadi negosiasi antara polisi lalu lintas yang melintas dengan pelaku, namun gagal.

Berdasarkan identitas yang didapat, penyandera tersebut bernama Hermawan (28), kelahiran Kebumen, Jawa Tengah. Ia adalah residivis kasus curanmor. Diduga motif pelaku melakukan penodongan karena masalah ekonomi. 

Hingga malam ini berita tersebut paling banyak menyita perhatian pembaca Liputan6.com, terutama di kanal News, Senin (10/4/2017). 

Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini

1. Tegang, Begini Aiptu Sunaryanto Lumpuhkan Penyandera dalam Angkot

Ilustrasi Penyanderaan

Aiptu Sunaryanto terkejut. Kerumunan orang berkumpul di depan Bioskop Buaran, Jalan Raden Intan, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu malam kemarin. Ada yang berteriak minta tolong, ada yang memaki.

Rupanya, seorang ibu dan balita yang ada di gendongan disandera seorang pria. Pisau di genggaman pelaku menempel di leher korban.

Diketahui pria itu adalah penodong yang lari dari kejaran massa setelah menjambret. Menghindari amukan massa, pria tersebut masuk ke dalam angkutan kota KWK-T25 rute Rawamangun-Pulogebang.

"Pak tolong, Pak... tolong," ujar Sunaryanto menirukan ucapan korban.

Mendengar itu, penodong makin naik darah. Dia terus memarahi korban dan Sunaryanto. Pisau yang digenggam tidak kunjung dilepas dan terus mengarah ke leher korbannya.

Selengkapnya...

2. Penyandera Ibu dan Balita di Angkot Residivis, Ini Motif Aksinya

Angkot KWK resmi terintegrasi dengan Bus Transjakarta. (Liputan 6 SCTV)

Penodong dan penyandera ibu dan balita di dalam angkot berhasil dibekuk setelah melalui drama penyelamatan. Dari identitas yang didapat, penyandera tersebut merupakan residivis kejahatan jalanan.

"Dia residivis kasus curanmor (pencurian kendaraan bermotor)," kata Andry di Polda Metro Jaya, Senin (10/4/2017).

Penyelidikan sementara, Hermawan menodong dan menyandera seorang diri. Tidak berkomplot dalam beraksi Minggu malam kemarin.

"Mungkin kan dia keluar dari LP (Lembaga Pemasyarakatan) di Bekasi kalau enggak salah, butuh makan dan sebagainya. Ini yang nenjadi motif," ungkap Andry.

Selengkapnya...

3. Drama Penyelamatan Sandera Ibu dan Anak dalam Angkot di Klender

Ilustrasi pisau (Reuters)

Kapolsek Duren Sawit Kompol Yudho Huntoro mengatakan, penodongan di angkot tersebut terjadi sekitar pukul 19.00 WIB. Penodong bernama Hermawan yang semula telah berada di dalam angkot menodongkan pisau ke tiga penumpang yang baru naik.

"Di dalam mobil ada dua ibu-ibu dan satu bayi digendong. Pelaku meminta barang-barang korban dengan menodongkan pisau," ujar Yudho saat dikonfirmasi Liputan6.com, Jakarta, Minggu (9/4/2017).

Pria berumur 27 tahun itu merampas perhiasan penumpang berinisial I berupa kalung dan gelang. Dia juga merampas ponsel milik penumpang lainnya, RO, yang tengah menggendong bayinya yang masih berumur satu tahun, DIH.

Pisau yang semula digunakan menodong kini ditempelkan ke leher RO. Sang bayi terlihat begitu syok hingga tak bisa menangis dan hanya menyaksikan sang ibu disandera.

Selengkapnya...

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya