Penembakan di San Bernardino Berulang, 3 Orang Tewas

Penembakan di San Bernardino dilakukan di kelas berisi 15 anak berkebutuhan khusus di North Park Elementary School.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 11 Apr 2017, 09:56 WIB
Pihak berwenang di North Park School Elementary School, San Bernardino, California. (AP)

Liputan6.com, California - Penembakan kembali terjadi di San Bernardino, California. Polisi mengatakan dua orang dewasa dan seorang anak tewas dalam insiden di kelas sekolah dasar di county tersebut.

"Tersangka menembak dan membunuh istrinya yang merupakan seorang guru, dan melukai dua anak lain yang bersembunyi di belakangnya. Salah satunya meninggal karena luka parah. Dia kemudian menembakkan pistol pada dirinya sendiri," kata polisi seperti dikutip dari BBC, Selasa (11/4/2017).

Kepala polisi Jarrod Burguan menggambarkan insiden tersebut sebagai upaya "pembunuhan-bunuh diri".

Penembakan di San Bernardino terjadi pada pukul 10.30 waktu setempat di North Park Elementary School di San Bernardino county, 96 km dari timur Los Angeles.

"Tersangka bersenjata diidentifikasi sebagai pria 53 tahun bernama Cedric Anderson. Ia mendapatkan akses masuk ke sekolah sebagai pengunjung dan menyembunyikan senjata lalu melepaskan tembakan, di kelas yang berisi 15 anak-anak berkebutuhan khusus," kata pihak berwenang.

Dia membunuh istrinya Karen Elaine Smith dan melukai parah bocah delapan tahun Jonathan Martinez. Bocah tersebut sempat dilarikan ke rumah sakit tapi nyawanya tak tertolong.

"Seorang murid berusia sembilan tahun masih berada di rumah sakit dalam kondisi stabil," demikian dilaporkan Los Angeles Times.

Melalui Twitter, Burguan menyebutkan bahwa tersangka penembakan di San Bernardino tewas dan tidak ada ancaman lebih lanjut. Sementara seluruh penghuni sekolah itu segera dievakuasi.

Hingga 600 siswa dipindahkan dengan bus ke sekolah terdekat, Cajon High School, di mana mereka kemudian bertemu dengan orang tua mereka.

"Polisi terus beroperasi mengamankan daerah tersebut," kata Burguan di Twitter. "Namun, kami yakin tak ada lagi ancaman".

Pada Desember 2015, 14 orang tewas dan 21 lainnya luka-luka ketika seorang pria dan wanita memasuki pusat layanan orang berkebutuhan khusus di San Bernardino dan menembaki sekelompok pekerja kesehatan di sana.

Saksikan juga video berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya