Liputan6.com, Jakarta - Mantan Koordinator Kontras Haris Azhar mengunjungi Novel Baswedan di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara. Novel disiram air keras oleh orang tak dikenal usai salat subuh tadi pagi.
Haris mengungkapkan curahan hati Novel yang kerap menerima ancaman. Tekanan yang diterimanya itu dalam berbagai bentuk.
Advertisement
"Memang yang nyerang profesional, Novel Baswedan juga cerita ada beberapa tekanan dalam bentuk fitnah dan serangan dalam berbagai cara, dan paling buruk pagi tadi," kata Haris di Lobi RS Mitra Keluarga Kelaga Gading, Jakarta Utara, Selasa (11/4/2017).
Menurut Haris, ini adalah model serangan serius kepada pekerja demokrasi. Dia melihat belakangan kejadian seperti ini mulai marak dan terkesan dibiarkan.
"Bagi pekerja demokrasi nggak tau kenapa belakangan jadi banyak, negara terkesan membiarkan terus membiarkan penjahat koruptor nyerang orang-orang yang kerja untuk antikorupsi," kritik Haris.
Dia mengajak semua pihak untuk mendoakan kesembuhan Novel Baswedan. Saat ini, kondisi Novel disebutkan masih dalam keadaan trauma.
"Kita bantu doa agar Novel Baswedan bisa pulih. Kelihatan masih trauma, tapi ngomong masih jelas," jelas Haris.