Bekas Siraman Air Keras Seperti Novel Baswedan Tidak Bisa Hilang?

Bekas siraman air keras yang dialami Novel Baswedan, tidak bisa hilang 100 persen dan kembali seperti kulit yang normal. Kenapa?

oleh Bella Jufita Putri diperbarui 11 Apr 2017, 14:00 WIB
Bekas siraman air keras yang dialami Novel Baswedan, tidak bisa hilang 100 persen dan kembali seperti kulit yang normal. Kenapa?

Liputan6.com, Jakarta Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan disiram air keras oleh orang tak dikenal usai salat subuh di kawasan Kepala Gading, Jakarta Utara.

Meski saat ini Novel Baswedan tengah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, tapi apakah bekas siraman air keras yang mengenai permukaan kulit Novel Baswedan bisa hilang?

Air keras yang memiliki pH tinggi ini mengandung zat besi, magnesium, dan ion kalsium yang tinggi pula. Jika kandungan ini menempel pada kulit dengan konsetrasi yang tinggi maka akan menyebabkan kulit mengeras dan sulit untuk zat lain menyerap pada permukaan kulit tersebut.

Kontak air keras pada kulit akan menyebabkan kecacatan. Seperti dikutip Derma Harmony, Selasa (11/4/2017) umumnya bekas siraman air keras tidak bisa hilang dan normal kembali. Residu zat-zat air keras akal menyebabkan kondisi kulit sangat kering pada bagian yang tersiram.

Pada bagian kulit yang tersiram air keras tidak akan lembab seperti kulit pada normalnya, karena pori-pori tersumbat zat air keras. Terutama jika siraman air keras terjadi pada area kulit yang tipis, seperti wajah, akan memerah dan kering. Bahkan pada zat air keras dengan konsentrasi asam yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah. 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya