Saldi Isra (kiri) berbincang dengan Ketua Mahkamah Konstitusi, Arief Hidayat saat penyambutan di Jakarta, Selasa (11/4). Saldi Isra menjadi Hakim MK menggantikan Patrialis Akbar yang tersandung kasus dugaan penyuapan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Saldi Isra (kiri) berbincang dengan Ketua Mahkamah Konstitusi, Arief Hidayat saat penyambutan di Jakarta, Selasa (11/4). Saldi Isra menjadi Hakim MK menggantikan Patrialis Akbar yang tersandung kasus dugaan penyuapan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Saldi Isra (tengah) menandatangani pakta integritas saat penyambutan di Jakarta, Selasa (11/4). Saldi Isra menjadi Hakim MK menggantikan Patrialis Akbar yang tersandung kasus dugaan penyuapan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Saldi Isra (kedua kiri) bersama Ketua dan Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi saat penyambutan di Jakarta, Selasa (11/4). Saldi Isra menjadi Hakim MK menggantikan Patrialis Akbar yang tersandung kasus dugaan penyuapan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Saldi Isra (kiri) menerima buku kode etik Hakim Mahkamah Konstitusi saat penyambutan di Jakarta, Selasa (11/4). Saldi Isra menjadi Hakim MK menggantikan Patrialis Akbar yang tersandung kasus dugaan penyuapan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Saldi Isra memberi pernyataan saat penyambutan di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa (11/4). Saldi Isra menjadi Hakim MK menggantikan Patrialis Akbar yang tersandung kasus dugaan penyuapan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD saat menghadiri penyambutan Saldi Isra di Jakarta, Selasa (11/4). Saldi Isra menjadi Hakim MK menggantikan Patrialis Akbar yang tersandung kasus dugaan penyuapan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)