Liputan6.com, Washington, D. C. - Anak sulung Presiden Donald Trump, Donald Trump Jr, membuka kemungkinan akan mengikuti jejak langkah sang ayah untuk terjun di dunia politik, meski membantah dirinya akan maju menjadi Gubernur Negara Bagian New York pada pemilihan tahun 2018.
"Aku tak akan maju pada tahun 2018," ujar Trump Jr., seperti yang dikutip Independent, Selasa, (11/4/2017).
Advertisement
Meski membantah dirinya akan menantang Gubernur New York petahana Andre Cuomo, anak Donald Trump dan Ivana itu mengaku tak menutup kemungkinan dirinya akan terjun di dunia politik di kemudian hari.
"Mungkin nanti. Itu bukan hal yang saya lakukan sekarang. Tapi kau tahu, politik adalah hal yang menakjubkan," kata sang pemimpin Trump Organization, jabatan sang ayah yang diambil alih oleh Trump Jr. dan saudaranya Eric Trump pasca-Trump senior menduduki kursi kepresidenan.
Masa depan karier politik Trump muda kerap menjadi bahan pembicaraan serta spekulasi publik dan media. Hal ini muncul setelah dirinya aktif sebagai orator dan pemberi pidato yang merepresentasikan sang ayah saat kampanye Pilpres AS 2016.
Aksinya dalam memberikan orasi dan pidato pada Republican National Convention cukup mengguncang pendukung Trump senior dan pendukung Partai Republik. Setelah itu, kuat dugaan ia akan maju menjadi Walikota Kota New York.
Namun, Trump muda segera membantah dugaan itu, sama seperti ia membantah dugaan akan maju menjadi calon gubernur Negara Bagian New York pada tahun 2018 nanti.
"Orang-orang terus bertanya kepada saya; kapan kamu akan maju jadi walikota? Sebenarnya, saya tidak. Jika iya, maju menjadi walikota Kota New York tak begitu menarik jika dibandingkan maju menjadi gubernur negara bagian. Bukan berarti saya akan maju. Saya hanya bilang, jika saya maju, saya mungkin akan lakukan yang lebih menarik seperti maju jadi gubernur negara bagian," kata kakak Ivanka Trump itu.
Saat ini, Trump Jr. kerap tampil pada sejumlah acara Partai Republik. Ia dijadwalkan untuk hadir pada sebuah penggalangan dana kelas kakap di Indiana, setelah pada bulan lalu hadir pada acara serupa di Texas.
Spekulasi tentang masa depan politiknya kembali mencuat ke permukaan publik setelah kantor berita The New York Post's Page Six mewartakan ketertarikan pimpinan Trump Organization itu untuk maju menjadi Gubernur New York. Ia membantah spekulasi itu dan menyatakan skeptisisme-nya terhadap media.
"Jika saya bilang tidak, media akan mengatakan; 'dia tidak akan pernah melakukannya', dan jika saya mengubah pikiran itu, mereka akan menghabisimu (melalui berita) dengan itu...kau harus biarkan pernyataan itu bersifat terbuka," kata anak sulung Presiden Amerika Serikat ke-45 itu.
Petinggi Partai Republik, Ed Cox, menilai, Trump Jr. merupakan figur yang mampu bersaing dalam dunia politik. Namun, ia menilai menunggu dan sabar mungkin adalah kunci utama kesuksesan kakak Eric Trump itu.
"Tugas utama menjadi anggota keluarga kepresidenan adalah untuk membantu sang presiden agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik...fakta bahwa ia tak mengejar lebih dari itu adalah suatu keputusan yang bijak," kata Cox yang juga menjabat sebagai Ketua Partai Republik Negara Bagian New York.
Trump Jr. sempat menjelaskan bahwa dirinya sangat menghargai dapat bekerja di Gedung Putih dan Trump Organization sekaligus. Ia kerap kali berinteraksi dengan sang ayah, namun keduanya justru jarang membicarakan politik dan bisnis.
Ayah 5 anak itu yakin bahwa terpaan kritik pada masa awal pemerintahan ayahnya adalah hal yang wajar, mengingat kapasitas pengalaman Trump Sr. dan para staf-nya dalam dunia politik dan pemerintahan.
Sang anak sulung yakin bahwa sang ayahanda akan menjadi presiden yang fenomenal. Dan, ia percaya keputusan sang presiden untuk melakukan serangan misil ke Suriah adalah hal yang tepat dan menunjukkan kekuatan AS di mata dunia.
"Aku pikir tindakan itu merupakan hal penting, bahwa AS merespons balik...aku telah melihat banyak pada dua bulan awal masa kepemimpinan ayahku jika dibandingkan dengan dua periode pemerintahan sebelumnya, khususnya dalam konteks memenuhi janji-janji," tutup Trump Jr.