Anak Tengah Biasanya Jadi Pemimpin Perusahaan

Urutan kelahiran rupanya memiliki kecenderungan profesi tertentu. Hasil studi menunjukkan anak tengah biasa menjadi pemimpin perusahaan.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 11 Apr 2017, 17:30 WIB
Urutan kelahiran rupanya memiliki kecenderungan profesi tertentu. Hasil studi menunjukkan anak tengah biasa menjadi pemimpin perusahaan.

Liputan6.com, Jakarta Anda anak ke berapa dalam keluarga? Anak sulung, anak tengah atau anak bontot? Psikolog Emma Kenny dalam studi terbarunya menunjukkan urutan kelahiran anak memiliki pengaruh terhadap jalan karir seseorang.

"Riset ini menunjukkan urutan kelahiran merupakan faktor yang turut berpengaruh dalam menentukan pekerjaan," kata Kenny mengutip Independent, Selasa (11/4/2017).

Dari survei terhadap 500 orang sukses dari 11 jenis karir, rupanya anak tengah 30 persen lebih banyak menjadi pemimpin dibandingkan saudara yang lain. Hal ini bisa terjadi karena anak tengah terbiasa kompetitif untuk mendapatkan perhatian. Lalu, mereka juga fleksibel dan jago berdiplomasi. Dengan latar belakang itu cocok menjadi pemimpin yang memerlukan pemikiran bijaksana dan kemampuan manajerial.

Mark Zuckerberg dan Bill Gates adalah dua contoh anak tengah yang sukses menjadi pemimpin perusahaan besar. Selain itu, anak tengah juga berpotensi menjadi atlet.

Sementara anak pertama menunjukkan menjadi ilmuwan maupun ahli engineering. Stephen Hawkings dan Tim Berners Lee jadi contohnya.

Lalu, si anak bontot cenderung menjadi komposer musik. Mozart dan Sebastian Bach adalah contoh nyatanya. "Anak terakhir cenderung sensitif dan idealis," kata peneliti.

Bagaimana dengan anak tunggal? Karakter mereka yang perfeksionis dan memiliki kepribadian dewasa, membuat banyak anak tunggal menjadi artis.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya