Liputan6.com, Jakarta - KPU DKI Jakarta menggelar debat pamungkas pilkada putaran kedua pada Rabu 12 April 2017. Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menilai debat terakhir ini hanya berupa penajaman program-program yang pernah dikampanyekan selama ini.
"Sudah tiga kali debat, jadi tinggal penajaman saja. Niatnya ingin bertemu dulu sama Pak Ahok," ucap Djarot di Jakarta Timur, Selasa (11/4/2017).
Advertisement
Kata dia, pertemuan dengan Ahok nantinya hanya untuk membahas materi debat.
"Kami berpikir sidangnya Pak Ahok itu sampai malam biasanya, saat saya tanyain selesai sidang jam berapa, jawabnya jam 00.00 WIB. Tadi saya dapat info ternyata ditunda pembacaan tuntutannya, jadi diagendakan malam ini atau besok kami ketemuannya," ujar dia.
Djarot pun mengaku mendukung salah satu kebijakan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta yang akan mendatangkan masyarakat secara langsung dalam sesi tanya jawab saat debat. "Kalau itu malah lebih bagus, beda kalau pengamat hanya mengamati saja. Sedangkan masyarakat merupkan pelaku dan yang merasakan program yang dikerjakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov)," tutur dia.
Bahkan, politikus PDI Perjuangan ini sangat mengharapkan adanya kritik dan saran dari masyarakat.
"Dikritik semakin baik, saya yakin dalam kritikan tersebut dalam rangka menyempurnakan program kedepan. Malah senang kita," tegas Djarot.