Novel Baswedan Kena Air Keras, Ini Permintaan KPK

Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan disiram air keras oleh 2 orang tak dikenal.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 12 Apr 2017, 06:19 WIB
Ketua KPK, Agus Rahardjo menjenguk penyidik senior Novel Baswedan yang tengah mendapatkan perawatan intensif usai disiram air keras ketika melaksanakan Salat Subuh pagi tadi, Selasa (11/4). (AFP Photo/Polri)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo menyebut akan kembali mengevaluasi pengamanan kepada para pimpinan, penyidik, hingga pegawainya, setelah penyidik senior Novel Baswedan disiram air keras oleh orang tak dikenal. Ia mengaku terkait pengamanan ini sudah dibicarakan.

"Sudah membicarakan di dalam kebutuhan berapa ditambah, kemarin juga sebetulnya sudah ada yah, nanti kita evaluasi lagi yah karena kurang," ujar Agus usai menjenguk Novel Baswedan di rumah sakit mata di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/4/2017).

Ia juga mengatakan, pengamanan tersebut bekerja sama dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri). "Kita memang bekerja sama dengan Polri, Kapolri yah," tegas Agus.

Wakil Ketua KPK Laode M Syarief menambahkan, rapat teknis terkait pengamanan ini akan dilakukan pada Rabu 12 April bersama dengan Kapolda.

"Saya tambahkan yah, Pak Agus tadi sudah rapat di Rumah Sakit Mitra, mereka sudah bicarakan dengan Pak Kapolda dan nanti akan ada rapat tekhnis lagi agar semua penyidik dan pegawai-pegawai yang lain bisa dapat perlindungan yang cukup," Laode memungkas.

Sebelumnya, penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan dilarikan ke rumah sakit di kawasan Kelapa Gading, Jakartra Utara. Dua orang berkendara sepeda motor diduga menyiramkan air keras ke wajah Novel.

Novel pun dilarikan ke rumah sakit di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara. Namun saat ini sudah dipindahkan ke rumah sakit mata di daerah Menteng, Jakarta Pusat untuk pemeriksaan lebih lanjut.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya