Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan teror terhadap salah satu penyidik KPK, Novel Baswedan, tidak akan mengendurkan semangat KPK dalam menangani perkara korupsi.
"Jadi kami berlima (Pimpinan KPK) itu tidak akan mengendurkan semangat. Langkah-langkah yang akan kita tangani sudah ada dan terencana dan diagendakan," ujar Agus saat konferensi pers di Gedung KPK Kuningan Jakarta Selatan, Selasa 11 April 2017.
Advertisement
Menurut dia, pelaku salah sasaran. Jika, lanjut dia, tujuannya adalah untuk mengintervensi KPK dalam menangani perkara korupsi. Sebab, segala pergerakan di KPK, ditentukan oleh pimpinan. Tak semestinya, teror ditujukan ke penyidik, termasuk ke Novel Baswedan.
"Kami lah yang bertanggung jawab. Mereka (penyidik) bekerja berdasarkan perintah kami, para Pimpinan KPK dan kami siap dengan segala konsekuensinya," tegas Agus.
Dia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk melawan segala bentuk teror untuk melemahkan KPK. "Mari bersama-sama melawan semua bentuk teror dan upaya pelemahan pemberantasan korupsi," tandas Agus.
Sebelumnya, penyidik senior KPK Novel Baswedan disiram air keras oleh orang tak dikenal saat kembali ke rumah usai salat subuh di masjid. Novel tengah menjalani perawatan intensif di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading Jakarta Utara.
Polisi pun kini tengah menyelidiki kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan tersebut.
Warga sekitar tempat tinggal Novel Baswedan mengaku tak asing dengan kehadiran sosok mencurigakan yang kerap mondar-mandir belakangan ini sebelum penyiraman air keras ke wajah penyidik KPK itu.
Dua pria bersepeda motor matic itu tak sekali terpantau warga sedang duduk-duduk dekat tempat kejadian perkara.