Liputan6.com, Jakarta Ratusan rumah di Kota Bekasi, Jawa Barat, masih tergenang banjir pagi ini. Banjir sudah menggenangi permukiman warga sejak Selasa malam kemarin.
Seperti di Kompleks Dosen IKIP, Kelurahan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih. Sedikitnya, 350 kepala keluarga dari tujuh RT di wilayah tersebut terendam air
Advertisement
"Ketinggian air sekarang sekitar 180 sentimeter. Sudah surut sekitar 30 sentimeter dari banjir semalam," kata Babinsa Jatikramat Serma Suparno di lokasi, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (12/4/2017).
Suparno menjelaskan, di Kecamatan Jatiasih terdapat empat wilayah yang terendam banjir yakni Kompleks IKIP, Perumahan Bumi Nasio Indah, Kampung Salak, dan Perumahan Chaya Kemang Permai (CKP).
"Yang paling parah ada di wilayah IKIP dan Bumi Nasio. Ketinggian air masih mencapai 150-180 sentimeter," kata dia.
Menurut Suparno, banjir akibat curah hujan tinggi di wilayah Bekasi dan Bogor, hingga mengakibatkan sungai Cakung meluap dan merendam permukiman warga sekitar.
"Sedikitnya lima perahu karet dan lebih dari 25 personel, baik dari kelurahan, TNI, Kepolisian, Tagana, dan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) masih bersiaga di lokasi," dia memaparkan.
Pasokan listrik di wilayah yang terendam banjir, kata Suparno, telah dipadamkan sejak pukul 02.00 WIB. Warga memilih bertahan di lantai dua rumahnya dan enggan dievakuasi.
"Sementara belum ada korban jiwa hingga saat ini," dia menandaskan.
Sementara, dari pantauan Liputan6.com, beberapa Tim SAR masuk ke gang-gang menggunakan perahu karet. Mereka berulang kali mengangkut korban banjir Bekasi, khususnya anak-anak sekolah dan orangtua yang hendak menjalankan aktivitasnya.