Liputan6.com, Washington DC - Juru bicara Gedung Putih Sean Spicer kembali membuat pernyataan kontroversial. Kali ini ia membandingkan kekejian Adolf Hitler dengan Presiden Suriah Bashar Al-Assad.
Menurut Spicer, Assad jauh lebih sadis dibanding Hitler, karena presiden Suriah menggunakan senjata kimia kepada rakyatnya sendiri pada minggu lalu.
Advertisement
Pernyataan itu ia keluarkan setelah ditanya wartawan terkait mengapa Rusia harus berhenti mendukung Assad. Namun, alih-alih menjawab secara langsung, juru bicara Donald Trump itu membuat blunder.
"Kita tidak menggunakan senjata kimia saat Perang Dunia II, Anda tahu, memang ada orang sekeji Hitler. Tapi ia tak serendah itu menggunakan senjata kimia seperti rezim Assad," kata Spicer seperti dikutip dari The Independent, Rabu, (12/4/2017).
"Jadi, jika Anda Rusia, tanya sendiri, ini kah negara dan rezim yang Anda inginkan untuk beraliansi?," lanjutnya.
"Rusia sebelumnya menandatangani perjanjian internasional tentang pelarangan penggunaan senjata kimia oleh tiap negara. Jadi pertanyaannya, kapan persekutuan Anda dan Assad akan berakhir? Rusia, sadarkah Anda telah salah memihak?" lanjutnya.
Spicer memberikan keterangan media setelah AS dan Inggris meminta Rusia untuk tak lagi mendukung rezim Assad setelah ada tudingan penggunakan senjata kimia di desa Khan Sheikhoun, provinsi Idlib pada minggu lalu.
Mendengar jawaban itu, awak media yang berada di ruangan segera meminta klarifikasi karena Hitler membunuh ribuan warga Yahudi dalam kamar gas.
Namun, alih-alih mengoreksi, ia justru makin memperburuk dengan mengatakan, "setidaknya Hitler tidak menggunakan gas untuk membunuh rakyatnya sendiri, tidak sama dengan apa yang dilakukan oleh Assad."
"Tapi maksud saya jelas... eh, memang Hitler membawa mereka ke pusat-pusat Holocaust, saya mengerti itu."
"Tapi saya mau mengatakan Asad menggunakan senjata kimia, menjatuhkannya kepada mereka yang tak bersalah ke tengah kota," kata Spicer.
Beberapa media yang melakukan video stream seperti MSNBC menyertakan kalimat, "Gedung Putih: Hitler tidak serendah itu menggunakan senjata kimia seperti pemimin Suriah (Hitler menggunakan gas beracun untuk membunuh jutaan manusia)." Kalimat dalam kurun sengaja ditulis oleh tim redaksi jaringan TV tu.
Netizen banyak yang bereaksi terkait pernyataan juru bicara Spicer. Tak sedikit yang menyinggung Spicer tak belajar sejarah.
"Saya pikir kualifikasi penting jadi juru bicara adalah dia pintar dan mampu menguasai persoalan. Pria ini luar biasa bodoh dan apa yang keluar dari kepalanya, kosong," tulis akun @RobGoldston.
Sementara akun Phil Sloan mengatakan, "Orang ini sudah gagal jadi juru bicara".
Lalu akun Russel Betteridge mengatakan, "tuan jubir mewakili rezim Trump yang... kerap kali melakukan kebodohan."
[vidio:Live Streaming Debat Pamungkas Pilkada DKI 2017]()