Liputan6.com, Jakarta Kerjasama Co Branding Wonderful Indonesia Kemenpar - SilkAir tak berhenti berdetak. Anak perusahaan Singapore Airlines yang dikenal sebagai Asia’s Most Awarded Regional Airlines itu memberi ruang kepada Kemenpar RI untuk menghidupkan suasana SilkAir Roadshow di Bishan Junction 8 Mall, Singapura. Alhasil, even yang digelar 10 - 17 April itu pun makin heboh.
“Hari pertama langsung heboh. Warga Singapura banyak yang antusias berwisata ke 13 destinasi ke Indonesia yang dijual SilkAir,” terang Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kemenpar, I Gde Pitana, yang didampingi Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Tenggara Kemenpar, Rizki Handayani Mustafa, Selasa (11/4).
Advertisement
Di Singapura, Kemenpar dan SilkAir memang terus berupaya merajut hubungan yang harmonis. Dua-duanya saling diuntungkan. Saling mendapatkan manfaat. SilkAir bisa leluasa menjual seat. Sementara Kemenpar mendapatkan tambahan kunjungan wisman ke 13 destinasi di Indonesia.
Manuver kerjasama ini ternyata bisa berjalan smooth. Karena sebelumnya, kementerian yang diremote Arief Yahya itu sudah lebih dulu mengikat kerja sama dengan Changi Airport Group (CAG). Sambung menyambung, selesai acara dengan Changi Airport, langsung dilanjutkan Airlines-nya. Bandara penghubung Barat-Timur, Utara-Selatan, Tenggara-Barat Laut itu diset menjadi hub atau connector atau gate, menuju the world next door Indonesia.
Silk Air yang homebase-nya di Changi jadi bisa makin lincah bergerak. Bersama Singapore Airlines, yang notabene merupakan induk dari Silk Air, maskapai ini jadi bisa dengan mudah diajak kerja sama untuk mendatangkan sebanyak mungkin wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia. “Kami ajak joint promosion. SQ dan Silk Air kami beri peran untuk mengangkut wisatawan ke Indonesia,” kata dia.
Hal itu ikut diamini Menpar Arief Yahya. Dia mengatakan, SilkAir adalah maskapai berbobot. Armada dan penerbangannya pun tersebar
lengkap di seluruh dunia. “SilkAir sudah punya brand kuat. Jadi akan sangat membantu connectivity pariwisata Indonesia,” kata Menpar Arief Yahya.
Apalagi karakter destinasi Singapura-Indonesia itu saling melengkapi. Singapura unggul dalam shopping dan wahana-wahana seperti Universal Studio, Sentosa Island. Sementara Wonderful Indonesia memiliki keunggulan dalam alam.
“Karena itu kerja sama ini menjadi semakin pas. Sambil menyelam minum air, komplementer, saling melengkapi, sambil berjualan bersama, mereka juga menjadi objek pasar wisata ke Indonesia,” jelas Arief Yahya.
Ini juga bagian dari implementasi kerjasama regional Visit ASEAN@50, di bidang pariwisata. Negara negara ASEAN sebagai single destination.
Spirit tadi akhirnya sukses membuat SilkAIr Roadhow 2017 di Bishan Junction 8 Mall, Singapura heboh. Sejak 10 April 2017, salah satu mall besar di Negeri Singa Putih itu dibalut pementasan sasando, biola dan kegiatan membatik.
Yang ingin berwisata ke 13 destinasi seperti diajak merasakan langsung pesona budaya di Indonesia. Goal-nya, apalagi kalau bukan penambahan jumlah kunjungan wisman ke Indonesia.
“Banyak yang antusias. Nanti saya akan ajak bicara dua travel agent yang menjual paket perjalanan wisata ke Indonesia. Apa yang menjadi kendala? Dan apa yang bisa kami bantu,” timpal Rizki Handayani, Asdep Pengembangan Pasar Asteng Kemenpar.
Di agenda ini, wanita berkerudung membidik kenaikan jumlah kunjungan wisman asal Singapura. “Kemenpar menargetkan kenaikkan kunjungan wisatawan dari Singapura ke Indonesia yang sangat fantastis. Pada 2016 mencapai 1.472.767 wisatawan, tahun 2017 diproyeksikan menembus angka 2.275.000 wisatawan,” ujarnya.
(*)