Liputan6.com, Jakarta - Masing-masing kandidat Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua memiliki tren. Demikian terungkap dalam survei SMRC (Saiful Mujani Research & Consulting).
Peneliti SMRC, Deni Irvani, mengungkapkan, dalam sebulan terakhir dukungan kepada Ahok-Djarot naik sebanyak 3,1 persen sementara Anies-Sandi turun 2,8 persen.
Advertisement
"Ada tren dukungan pada masing-masing paslon. Anies-Sandi sejak November itu sudah di atas, tetapi selisihnya semakin mendekati Pilkada sekarang (putaran kedua) ternyata mengecil karena ada peningkatan dukungan pasangan nomor 2 . Jadi dalam 1 bulan terakhir dukungan Ahok-Djarot naik," beber dia di Jakarta, Rabu (12/4/2017).
Dalam pemaparan sebelumnya, ia menyebutkan, dukungan terhadap pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat atau Ahok-Djarot mencapai 46,9 persen. Sedangkan pasangan calon (paslon) nomor urut 3 Anies Baswedan-Sandiaga Uno atau Anies-Sandiaga 47,9 persen. Sementara dalam survei SMRC, yang belum menentukan pilihan sekitar 5,2 persen.
"Selisih 1 persen itu selisih yang tidak signifikan. Setiap calon punya kemungkinan perubahan dibanding hasil survei ini. Bisa Ahok di atas Anies, bisa Anies di atas Ahok," ujar Deni.
"Masing-masing paslon masih punya peluang untuk menang. Perubahan secara signifikan pada pemilih masih sangat mungkin terjadi sampai Pilkada diadakan," pungkas Deni.
Survei SMRC dilakukan pada 31 Maret-5 April 2017. Jumlah sampelnya sebanyak 800 orang dan dipilih dengan metode stratified systematic random sampling.
Ada 446 responden (55,8 persen) yang dapat diwawancara secara valid (response rate). Margin of error atau toleransi kesalahan sekitar 4,7 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei SMRC dilakukan dengan wawancara tatap muka.
[vidio:[12 April 19:00] Live Streaming Debat Pamungkas Pilkada DKI 2017]()