Liputan6.com, Jakarta Rendi (32) mengaku sesudah beberapa hari berhenti merokok. Dirinya jadi lesu dan suasana hatinya jadi tidak nyaman.
Menurut salah satu dokter dari Klinik Berhenti Merokok RSUP Persahabatan Jakarta, Feni Fitriani Taufik, hal tersebut umum dialami perokok berat yang sedang berhenti merokok.
Advertisement
"Itu ada gejala putus nikotin. Hal ini umumnya terjadi pada perokok berat yakni mereka yang sudah merokok sebungkus atau lebih sehari yang sudah merokok bertahun-tahun," kata Feni kepada Health-Liputan6.com di RSUP Persahabatan pada Rabu (12/4/2017).
Gejala putus nikotin bisa ditandai dengan lesu, tidak semangat, marah-marah, pusing, bahkan bisa depresi. Gejala tidak nyaman ini terjadi enam jam sesudah berhenti merokok hingga empat minggu kemudian.
"Hal ini yang kerap tidak diketahui perokok yang berhenti merokok yang seringkali membuat mereka kembali merokok," tutur dokter spesialis paru ini.
Oleh karena itu selama menjalani masa tidak nyaman ini, Feni menyarankan para perokok untuk mengingat niat awal berhenti merokok.
Bila sesudah empat minggu berhasil tidak merokok, tubuh akan beradaptasi kembali. Jika masa sulit ini mampu dilalui, kemungkinan berhenti merokok dalam jangka panjang lebih besar.
[vidio:]()