Liputan6.com, Serang - Polri menetapkan siaga satu bagi seluruh anggota kepolisian usai penyerangan Mapolres Banyumas. Dalam peristiwa itu, pelaku membacok anggota polisi Polres Banyumas, Jawa Tengah pada Senin, 11 April 2017 kemarin.
"Siaga satu, perintah Kapolri, seluruh jajaran Polri, Polres siaga satu. Bukan siaga satu nasional, tapi siaga satu komando," kata Wakapolri Komjen Syafruddin saat ditemui di Mapolda Banten, Rabu (12/04/2017).
Advertisement
Ia mengaku telah membagikan rompi antipeluru ke seluruh anggota Polri guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. "Sudah ada pembagian (baju Anti peluru)," ujar dia.
Sebelumnya seorang yang menggunakan cadar warna hitam dan helm melakukan penyerangan Mapolres Banyumas di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa, 11 April 2017, pukul 10.10 WIB.
Seperti dilansir Antara, pelaku diamankan setelah menabrakkan sepeda motornya ke arah salah seorang anggota Polres Banyumas dan melukai seorang polisi lain dengan senjata tajam. Polisi masih menyelidiki motif penyerangan itu.
Saat penyerangan itu terjadi, sejumlah wartawan sedang berkumpul di halaman Mapolres Banyumas untuk menunggu rilis pengungkapkan kasus pencurian dengan pemberatan.
"Sekitar pukul 10.10 WIB, tiba-tiba dari arah barat datang seorang pengendara sepeda motor serta menggunakan pakaian serbahitam, bercadar hitam, dan helm," kata salah seorang wartawan, Dimas.
Ia menjelaskan, pengendara sepeda motor itu langsung menabrakkan kendaraannya ke salah seorang anggota Polres Banyumas yang sedang menelepon.
Setelah terjatuh, pria bercadar itu segera berdiri dan mengeluarkan parang sambil berlari ke arah selatan untuk menyerang beberapa anggota Polres Banyumas. Salah seorang anggota Polres Banyumas yang berupaya melumpuhkan pria bercadar itu terkena sabetan parang.
Pria bercadar yang melakukan penyerangan Mapolres Banyumas segera diamankan sejumlah anggota dan dibawa ke dalam markas untuk menjalani pemeriksaan.
[vidio:[12 April 19:00] Live Streaming Debat Pamungkas Pilkada DKI 2017]()