Liputan6.com, Jakarta Kehadiran rokok filter membuat perokok merasa tidak terlalu bersalah saat mengisap rokok. Namun, menurut dokter spesialis paru RSUP Persahabatan Jakarta, Feni Fitriani Taufik, perbedaan dampak kedua rokok tersebut tidak terlalu berarti, sama-sama buruk bagi tubuh.
"Kan kalau perusahaan rokok ngomong bahwa rokok filter ada beberapa kandungan yang terfilter. Tapi kalau ngomongin rokok ya berarti ngomongin dampak panjangnya, ya (dampak kedua jenis rokok) ini sama saja," kata Feni saat berbincang dengan Health-Liputan6.com di kantornya pada Rabu (12/4/2017).
Advertisement
Lebih lanjut Feni menuturkan, kedua rokok ini sama-sama dibakar yang kemudian diisap. Pembakaran tersebut mengandung 4000 zat beracun berbahaya bagi tubuh.
"Jadi ya kalau ingin menghindari bahaya rokok dengan tidak merokok, rokok jenis apa pun," katanya lagi.
Seperti sudah diketahui aneka studi mengungkapkan merokok bisa menyebabkan kanker, stroke, impotensi hingga mengurangi kesuburan. Studi terbaru dari jurnal The Lancet juga menyebutkan satu dari 10 kematian di dunia bersumber dari rokok.
