Liputan6.com, Jakarta - Tidak seperti debat Pilkada DKI 2017 di putaran pertama, debat final putaran kedua ini sepi pendukung dari masing-masing kubu. Baik dari pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat atau Ahok-Djarot dan pasangan calon (paslon) Anies Baswedan dan Sandiaga Uno atau Anies-Sandiaga.
Pada debat putaran pertama, sejak sore hari ratusan relawan berkotak-kotak, ciri khas pendukung Ahok-Djarot serta ratusan relawan berbaju putih, relawan Anies-Sandi sudah berkumpul dan menyanyikan yel-yel.
Advertisement
Namun pada putaran kedua ini, pendukung yang datang hanya yang mendapat undangan. Mereka datang tidak bergerombol, namun satu per satu dan langsung masuk ke ruang debat.
Di luar gedung Bidakara, tidak ada pendukung yang setia mengawal jalannya debat. Antrean masuk pendukung pun sepi.
Menurut Ketua Timses Ahok-Djarot, Prasetio Edi Marsudi, pihaknya sengaja mengimbau pendukung untuk meriuhkan suasana debat Pilkada DKI 2017 di Gedung Bidakara.
"Biar mendukung dan menonton dari rumah," ucap dia di Gedung Bidakara, Rabu (12/4/2017).
Debat Pilkada DKI 2017 putaran kedua hanya dilakukan satu kali. Pilkada DKI putaran kedua menyisakan dua pasangan calon, yakni Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Di Pilkada DKI putaran pertama, pasangan Ahok-Djarot menjadi pemenang dengan raihan suara 42,96 persen, sementara Anies-Sandi 39,97 persen. Mereka unggul dari pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, yang mendapat 17,06 persen.
Acara debat Pilkada DKI 2017 putaran dua ini digelar di Hotel Bidakara, Jakarta. KPU DKI Jakarta kembali menunjuk Ira Koesno sebagai moderator. Dalam debat ini, KPU DKI melibatkan masyarakat untuk menyampaikan pertanyaan.
[vidio:[12 April 19:00] Live Streaming Debat Pamungkas Pilkada DKI 2017]()